Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 07:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber MASHABLE

"Pertemuan Zoom hanya direkam di server pilihan host, baik secara lokal di perangkat host atau mengunggahnya ke cloud Zoom. Jika host memilih mengunggahnya di tempat lain, kami mengimbau agar sangat berhati-hati dan transparan dengan peserta rapat," jelas perwakilan Zoom.

Baca juga: Cara Mengamankan Telekonferensi Zoom dari Orang Tak Diundang

Aplikasi Zoom mendadak populer karena banyak digunakan penduduk dunia yang sedang menjalani karantina atau isolasi menghadapi pandemi Covid-19.

Mereka menggunakan Zoom untuk melakukan pertemuan online, mengadakan diskusi, atau kegiatan belajar mengajar di rumah.

Konsen terhadap kerentanan keamanan Zoom mulai ramai dibicarakan beberapa waktu lalu. CEO Zoom, Eric S Yuan juga mengakui aplikasinya tidak sepenuhnya aman.

Ia pun berjanji akan menyelesaikan masalah privasi dan keamanan dalam 90 hari ke depan.

Dirangkum KompasTekno dari New York Post, Selasa (7/4/2020), dua jaksa agung di AS juga meminta keterangan Zoom terkait keamanan dan privasinya.

Biro Investigasi Federal (FBI) juga mewanti-wanti pengguna Zoom agar tidak mengadakan pertemuan online di platform tersebut atau tidak membagikan tautan pertemuan secara serampangan.

Imbauan ini muncul setelah adanya tren Zoom-bombing, di mana pertemuan online bisa disusupi orang tak diundang dan mengirimkan konten "pengganggu" seperti video porno, ancaman, atau ujaran kebencian.

Setidaknya sudah ada dua kejadian zoombombing dan kasusnya disebut semakin meningkat. 

Baca juga: Cara Mengamankan Telekonferensi Zoom dari Orang Tak Diundang

Laporan The Inception juga menyebut bahwa Zoom tidak melakukan enkripsi untuk setiap panggilan video.

Hal itu diakui perwakilan Zoom yang mengatakan bahwa video percakapan hanya mengandalkan protokol Transport Layer Security (TLS).

"Saat ini, tidak memungkinkan untuk menghadirkan enkripsi end-to-end untuk panggilan video Zoom. Zoom menggunakan kombinasi TCP dan UDP sebagai pengamanan. TCP dibuat berdasarkan protokol TLS," ungkap juru bicara Zoom.

TLS sendiri merupakan protokol yang digunakan untuk memperkuat keamanan website dengan protokol komunikasi berupa HTTPS.

Protokol ini berbeda dengan sistem keamanan enkripsi end-to-end yang membuat komunikasi tidak dapat diintip oleh peretas.

Baca juga: Hangouts, Zoom, Skype, dan Webex, Mana yang Paling Irit Data?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber MASHABLE


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com