Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Peneliti Siapkan Aplikasi untuk Mendeteksi Covid-19 dari Suara Batuk

Kompas.com - 08/04/2020, 17:10 WIB

KOMPAS.com - Sekelompok peneliti dari Universitas Carneige Mellon, di Pennsylvania, AS, mengembangkan aplikasi yang diklaim bisa mendeteksi apakah seseorang terinfeksi Covid-19. Deteksi tersebut dihasilkan dari analisis batuk dan suara menggunakan algoritma.

Benjamin Striner, mahasiswa master yang ikut dalam penelitian ini mengatakan algoritma  software yang dikembangkan timnya akan sangat membantu untuk melacak penyebaran virus corona, meskipun masih harus diteliti lebih lanjut.

Baca juga: Apple Luncurkan Situs dan Aplikasi untuk Cek Gejala Covid-19

Striner dan tim masih terus mengumpulkan data suara untuk meningkatkan akurasi aplikasi yang saat ini diberi nama Covid Voice Detector. Apabila telah dirilis, aplikasi ini bisa diunduh dan dipasang di smartphone atau laptop.

Tanda-tanda halus lewat suara batuk

Aplikasi ini akan berfungsi sebagai indikator untuk mengukur kemungkinan seseorang terinfeksi Covid-19. Untuk mendeteksinya, aplikasi akan meminta "pasien" untuk batuk beberapa kali, kemudian mengucapkan suara vokal dan membaca alfabet.

Setelah selesai mengikuti semua tes, aplikasi akan memunculkan skor berupa garis indikator yang akan menunjukan kemungkinan seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak berdasarkan perhitungan algoritma.

Menurut profesor ilmu komputer Carneige Mellon, Rita Sigh yang terlibat dalam proyek ini, suara batuk yang dikeluarkan penderita Covid-19 berbeda dari yang bukan penderita.

Baca juga: Pantau Persebaran Virus Corona Lewat Peta Online Ini

"(Virus) itu menginfeksi paru-paru dengan sangat buruk sehingga mempengaruhi pola pernapasan dan parameter alat vital lain, dan penderita memiliki tanda-tanda suara yang kuat," jelas Sigh.

Sigh diketahui telah bertahun-tahun mengembangkan algoritma yang bisa mengidentifikasi micro-signatures atau tanda-tanda halus di dalam tubuh manusia yang diyakininya bisa mengungkap keadaan psikologis, fisiologi, dan data medis seseorang.

Pengembangan aplikasi terkendala karena para peneliti mengerjakannya dari rumah masing-masing. Sebab, sebagaimana kebanyakan kampus di dunia, University of Carnegige Mellon juga ditutup karena pandemi Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Futurism


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER TEKNO] 27 Juta Warga India Tak Bisa Internetan Gara-gara Satu Buronan | Fitur Baru WhatsApp

[POPULER TEKNO] 27 Juta Warga India Tak Bisa Internetan Gara-gara Satu Buronan | Fitur Baru WhatsApp

Internet
Mengenal Mira Murati, Sosok Wanita di Balik ChatGPT Besutan OpenAI

Mengenal Mira Murati, Sosok Wanita di Balik ChatGPT Besutan OpenAI

Gadget
Game 'Troublemaker' Buatan Indonesia Meluncur di PC 31 Maret 2023, Ini Harganya

Game "Troublemaker" Buatan Indonesia Meluncur di PC 31 Maret 2023, Ini Harganya

Software
Vivo V27 Dipastikan Meluncur di Indonesia 27 Maret 2023, Ini Bocoran Spesifikasinya

Vivo V27 Dipastikan Meluncur di Indonesia 27 Maret 2023, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Samsung Galaxy A34 5G, HP Mediatek Dimensity 1080 Pertama di Indonesia

Samsung Galaxy A34 5G, HP Mediatek Dimensity 1080 Pertama di Indonesia

Gadget
10 Link Gambar “Marhaban Ya Ramadhan 2023' buat Memeriahkan Bulan Puasa Ramadhan

10 Link Gambar “Marhaban Ya Ramadhan 2023" buat Memeriahkan Bulan Puasa Ramadhan

Internet
Valve Umumkan Counter-Strike 2, Tampilan Game Lebih Realistis

Valve Umumkan Counter-Strike 2, Tampilan Game Lebih Realistis

Software
Galaxy M54 5G Resmi, HP Menengah Pertama Samsung dengan eSIM

Galaxy M54 5G Resmi, HP Menengah Pertama Samsung dengan eSIM

Gadget
Link Jadwal Buka Puasa Ramadhan 2023 Seluruh Indonesia di Situs Kemenag

Link Jadwal Buka Puasa Ramadhan 2023 Seluruh Indonesia di Situs Kemenag

Internet
Realme 10T Resmi Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

Realme 10T Resmi Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

Gadget
Samsung Galaxy A23 5G RAM 8 GB Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Samsung Galaxy A23 5G RAM 8 GB Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
Cara Daftar Mudik Motis 2023 Kemenhub buat Angkut Motor Gratis Pakai Kereta

Cara Daftar Mudik Motis 2023 Kemenhub buat Angkut Motor Gratis Pakai Kereta

e-Business
Fitur Baru WhatsApp di Indonesia, Join Grup Tak Semudah Dulu

Fitur Baru WhatsApp di Indonesia, Join Grup Tak Semudah Dulu

Software
Jadwal MPL S11 Pekan Ke-6, Ada Laga 'El Clasico' RRQ Vs Evos Hari Ini

Jadwal MPL S11 Pekan Ke-6, Ada Laga "El Clasico" RRQ Vs Evos Hari Ini

Software
Nokia C12 Pro Meluncur, Baterai Lebih Besar dari C12 'Reguler'

Nokia C12 Pro Meluncur, Baterai Lebih Besar dari C12 "Reguler"

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke