Menanggapi temuan ini, Mediatek pun memberikan klarifikasinya. Secara garis besar, mereka yakin bahwa beragam aplikasi benchmark bakal menunjukkan performa chip Mediatek yang akurat.
Hanya saja, chip Mediatek itu bisa dimodifikasi sedemikian rupa oleh vendor ponsel, tergantung dari model ponsel yang mengusungnya. Hal tersebut kemudian bisa menyebabkan skor benchmark antar satu ponsel dengan lainnya bisa berbeda, meski chip-nya sama.
"Para vendor memiliki kebebasan untuk mengonfigurasi perangkat mereka (dengan chip) sesuai keinginan," ujar pihak Mediatek sebagaimana dikutip KompasTekno dari AnandTech, Senin (13/4/2020).
"Tak sedikit vendor yang merancang perangkat untuk berjalan dengan performa yang paling optimal ketika diuji oleh aplikasi benchmark, dengan alasan untuk menciptakan performa terbaik yang bisa dicapai oleh chip yang dipakai," tambahnya.
Baca juga: Ketahuan Curang, Huawei Buka Akses ke “Mode Rahasia”
Pihak Mediatek kemudian menambahkan bahwa performa chip yang dirasakan oleh pengguna sendiri sejatinya bisa berbeda, tergantung beragam faktor serta kegiatan sang pemakai ponsel dan kawasannya.
Adapun praktik memacu hardware ini, menurut Mediatek, lumrah diusung oleh beberapa vendor chip kompetitornya, dengan maksud untuk mengetahui kemampuan maksimal dalam produk bikinan masing-masing perusahaan.
Tanggapan Oppo, Realme, Xiaomi?
Seperti tertulis di atas, Mediatek menyebut vendor ponsel berulang kali, seperti Oppo, Realme, hingga Xiaomi. Sementara temuan AnandTech mengungkap bahwa "kecurangan" ada di pihak pabrikan chip tersebut.
Ketika ketiga vendor ponsel China itu dikonfirmasi KompasTekno terkait temuan AnandTech itu, Kamis (9/4/2020) lalu, mereka kompak untuk tidak memberikan tanggapan.
"Kami masih belum dapat menjawab soal ini, kami masih koordinasi dengan kantor pusat," ujar perwakilan Xiaomi Indonesia.
Baca juga: Ini Sebab Google Hapus Software Benchmark AnTuTu dari Play Store
Realme Indonesia juga menuturkan hal serupa lantaran pihaknya sedang membicarakan hal tersebut secara internal.
Sementara Oppo Indonesia, selain tidak memberikan komentar lanjutan, menyerahkan penjelasan pastinya kepada sang pembuat chip alias Mediatek.
"Nanti akan ada orang Mediatek, jadi mungkin mereka yang (bisa) jawab," tutur PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.