Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Ungkap Makin Banyak Orang Indonesia yang Berdiam Diri di Rumah

Kompas.com - 24/04/2020, 09:27 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akibat merebaknya wabah Covid-19, tingkat kerumunan di sejumlah pusat keramaian di beberapa wilayah di Indonesia turun drastis. Sebaliknya, kerumunan di wilayah pemukiman justru meningkat.

Ini artinya, sebagian besar orang Indonesia berdiam diri di rumah selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, demikian menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Google, berjudul "Covid-19 Community Mobility Report".

Di dalam laporan itu, Google menyajikan data berupa tingkat kerumunan di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia, lengkap dengan rincian daerah yang berada di negara tersebut. 

Baca juga: Apple Rilis Data Kerumunan Warga saat Pandemi Covid-19, Ada Jakarta dan Indonesia

Tingkat kerumunan ini dibagi menjadi enam kategori, yakni tempat umum dan rekreasi, pusat grosir dan apotek, taman bermain dan sejenisnya, stasiun dan terminal, kawasan bisnis, serta pemukiman. 

Secara garis besar, tingkat kerumunan di wilayah pemukiman di 34 provinsi Indonesia semuanya meningkat, alias lebih ramai dibanding hari biasa (baseline). Kisaran peningkatan yang dicatat berkisar di angka 10 hingga 22 persen.

Di wilayah DKI Jakarta sendiri, Google mengklaim area pemukiman lebih ramai 22 persen dibanding hari normal.

Tak aneh memang, lantaran pemerintah DKI Jakarta memang telah menerapkan imbauan physical distancing dan bekerja dari rumah (work from home/WFH) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19

Tingkat kerumunan di enam kategori tempat di Jakarta.Google Tingkat kerumunan di enam kategori tempat di Jakarta.

Sebaliknya, kategori tempat keramaian lain menunjukkan tren penurunan, seperti stasiun atau terminal yang lebih sepi 69 persen dibanding hari biasa.

Begitu pula dengan kategori tempat umum dan rekreasi, pusat perbelanjaan, taman, serta area bisnis dengan masing-masing penurunan mencapai 63 persen, 34 persen, 61 persen, dan 43 persen. 

Selain wilayah Jakarta, beberapa provinsi padat penduduk lainnya seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, hingga Sulawesi Selatan juga menunjukkan tren kerumunan yang serupa dengan DKI Jakarta. 

Baca juga: Data Google Sebut Kerumunan di Indonesia Menurun 50 Persen

Tingkat kerumunan area pemukiman di empat provinsi ini mengalami peningkatan yang sama, yakni 18 persen (kecuali Jawa Timur 15 persen) lebih ramai dibanding keadaan normal. 

Tingkat kerumunan di Jawa Barat, Jawa timur, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara berdasarkan laporan Google.Google Tingkat kerumunan di Jawa Barat, Jawa timur, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara berdasarkan laporan Google.

Terlepas dari itu, lima kategori kawasan lainnya di empat provinsi ini juga tak sepadat biasanya, dengan angka penurunan pengunjung berkisar 19 - 61 persen. 

Untuk melihat gambaran tingkat kerumunan di provinsi lainnya secara lengkap, Anda bisa mengunjungi tautan berikut ini

Sebagai informasi, data tingkat kerumunan ini diperoleh berdasarkan sejumlah pengguna anonim yang menyalakan fitur "Location History" di perangkat Android mereka.

Data ini sendiri menunjukkan grafik tingkat kerumunan dalam kurang lebih tiga bulan terakhir (29 Februari - 11 April), dan dijanjikan akan diperbarui secara berkala. 

Google mengklaim bahwa pihaknya tidak mengambil data pribadi penggunanya. Sebab, mekanisme pengumpulan data disebut mirip dengan apa yang sudah mereka terapkan di beragam aplikasi bikinannya, salah satunya Google Maps.

Adapun fitur Location History tadi memang mati secara default, dan bisa diaktifkan atau dinon-aktifkan melalui pengaturan di halaman akun Google. Artinya, fitur tersebut tak akan menyala tanpa persetujuan dari pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com