KOMPAS.com - Belasan juta data pengguna Tokopedia diduga bocor di dunia maya baru-baru ini.
Hal ini terendus dari sebuah postingan yang diunggah oleh sebuah akun Twitter @underthebreach. Akun tersebut kerap membagikan kasus kebocoran data yang tersebar di internet.
Menurut akun tersebut, ada sekitar 15 juta (belakangan jumlahnya dilaporkan bertambah, menjadi 91 juta) data pengguna Tokopedia yang dibagikan di forum gelap itu, di mana data tersebut diperoleh sekitar bulan Maret lalu.
Untuk diketahui, hingga akhir 2019 lalu, Tokopedia dilaporkan memiliki 90 juta pengguna.
Actor leaked the database of Tokopedia - a large Indonesian technology company specializing in e-commerce.
(@tokopedia)- Hack occurred in March 2020 and affects 15,000,000 users though the hacker said there are many more.
— Under the Breach ???? (@underthebreach) May 2, 2020
- Database contains emails, password hashes, names pic.twitter.com/CZTYImj6jA
Apabila melihat gambar yang terlampir, belasan juta akun Tokopedia yang dibagikan tersebut memang mencantumkan sejumlah informasi pribadi pengguna dalam sebuah file (dump) database.
Baca juga: Praktisi Internet Komentari Kebocoran Data 15 Juta Pengguna Tokopedia
Beberapa di antaranya seperti nama akun, alamat e-mail, tanggal lahir, waktu login terakhir, nomor telepon, dan beberapa data pribadi lainnya.
Namun, dalam daftar akun yang terkumpul di database berjenis PostgreSQL itu, disinyalir tidak disertakan dengan kode spesifik atau biasa disebut "salt".
Rangkaian kode salt ini berguna untuk melindungi kata sandi pengguna dengan algoritma.
Dengan demikian, diperlukan waktu bagi peretas untuk menebak serta membobol akun pengguna.
Baca juga: Data Pengguna Tokopedia Bocor, Cek Apakah Akun Anda Terdampak
Kendati begitu, ada baiknya untuk mengganti kata sandi akun Tokopedia Anda sekarang juga, jika Anda memang biasa menggunakannya untuk berbelanja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.