Menurut akun Twitter @underthebreach Meski disensor, penjual puluhan juta akun Tokopedia itu disinyalir merupakan oknum yang sama dengan yang ada di Raidforums.
Sebagai informasi, akun Twitter @underthebreach adalah pihak yang pertama kali menginformasikan kasus kebocoran data pengguna Tokopedia ini.
UPDATE: same actor is now selling the full database with allegedly 91,000,000 records for $5,000 on the Darknet.
This is really bad, make sure you change your passwords for other services in case you are re-using passwords. pic.twitter.com/bGOnAhmQ7e
— Under the Breach ???? (@underthebreach) May 2, 2020
Kendati demikian, tak ada informasi lebih lanjut tentang halaman penjualan tersebut.
Wajar saja, sebab, situs tersebut merupakan dark web, di mana beroperasi secara ilegal dan tidak bisa dilacak mesin pencari layaknya surface web.
Karena tidak bisa dilacak, banyak yang menggunakan dark web sebagai wadah untuk bertransaksi ilegal.
Baca juga: Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA, dan Hapus Akun Pembayaran di Tokopedia yang Diduga Bocor Datanya
Selain tak bisa dilacak, bertransaksi di dark web juga dilakukan demi melindungi identitas diri mereka, seperti penjual data-data akun Tokopedia.
Adapun database yang menampung 91 juta akun Tokopedia itu dibanderol seharga 5.000 dolar AS (Rp 74,3 juta).
Konon, data pengguna Tokopedia yang berhasil dihimpun mencakup gender, lokasi, username, nama lengkap pengguna, alama e-mail, nomor ponsel, hingga kata sandi (password).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.