Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Raidforums, Situs yang Mengungkap Kebocoran Data Pengguna Tokopedia?

Kompas.com - 03/05/2020, 21:00 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tokopedia tengah diterpa isu keamanan. Terjadi kebocoran data pengguna yang jumlahnya mencapai jutaan.

Data pengguna tersebut bahkan dijual di situs gelap (dark web). Sebelum tersebar, data-data itu ternyata pertama kali dipublikasi dalam sebuah forum online.

Seorang pengguna dengan nama (username) "whysodank" membagikan database pengguna Tokopedia di forum online dengan domain Raidforums.com.

Hal ini cukup mengejutkan. Sebab, forum tersebut merupakan situs "reguler" yang berjenis surface web, bukan situs gelap (dark web) atau situs rahasia (deep web).

Artinya, situs ini bisa dikunjungi oleh orang awam dan bisa ditemukan lewat mesin pencari Google.

Sebaliknya, situs deep web atau dark web memang tidak bisa diakses oleh sembarang orang dan tidak akan muncul di hasil pencarian Google.

Lantas, apa itu Raidforums.com? Mengapa situs yang bisa diakses bebas tersebut dipakai sebagai kanal untuk membocorkan database perusahaan sekelas Tokopedia?

Situs diskusi negatif

Tangkapan layar forum Raidforums.KOMPAS.com/Bill Clinten Tangkapan layar forum Raidforums.
Menurut catatan WebsiteOutlook, Raidforums merupakan wadah untuk orang yang gemar berdiskusi tentang aktivitas pembobolan di dunia maya (raid).

Situs ini juga biasa menjadi tempat untuk berbagi aneka dokumen dan database, seperti apa yang dilakukan oleh pengguna bernama "whysodank" yang membagikan data pengguna Tokopedia.

Domain Raidforums.com sendiri terdaftar di registrar CloudFlare, dengan lokasi server di kota San Francisco, California, Amerika Serikat.

Dari pantauan KompasTekno, Minggu (3/5/2020) forum ini berisi aktivitas hal-hal negatif dan bisa jadi berbahaya bagi perangkat pengguna.

Database pengguna Tokopedia dijual di dark web

Beberapa saat setelah tersebar di Raidforums.com, ada kabar terbaru yang mengklaim bahwa 91 juta akun pengguna dan 7 juta akun pedagang Tokopedia dijual bebas di dark web.

Baca juga: Data 91 Juta Pengguna Tokopedia dan 7 Juta Merchant Dilaporkan Dijual di Dark Web

 

Tampilan halaman penjualan database Tokopedia di dark web tersebut adalah sebagai berikut.

Tangkapan layar halaman data 91 juta pengguna Tokopedia yang dijual.Hackread.com Tangkapan layar halaman data 91 juta pengguna Tokopedia yang dijual.
Menurut akun Twitter @underthebreach Meski disensor, penjual puluhan juta akun Tokopedia itu disinyalir merupakan oknum yang sama dengan yang ada di Raidforums.

Sebagai informasi, akun Twitter @underthebreach adalah pihak yang pertama kali menginformasikan kasus kebocoran data pengguna Tokopedia ini.

Kendati demikian, tak ada informasi lebih lanjut tentang halaman penjualan tersebut.

Wajar saja, sebab, situs tersebut merupakan dark web, di mana beroperasi secara ilegal dan tidak bisa dilacak mesin pencari layaknya surface web.

Karena tidak bisa dilacak, banyak yang menggunakan dark web sebagai wadah untuk bertransaksi ilegal.

Baca juga: Cara Ganti Password, Aktifkan 2FA, dan Hapus Akun Pembayaran di Tokopedia yang Diduga Bocor Datanya

 

Selain tak bisa dilacak, bertransaksi di dark web juga dilakukan demi melindungi identitas diri mereka, seperti penjual data-data akun Tokopedia.

Adapun database yang menampung 91 juta akun Tokopedia itu dibanderol seharga 5.000 dolar AS (Rp 74,3 juta).

Konon, data pengguna Tokopedia yang berhasil dihimpun mencakup gender, lokasi, username, nama lengkap pengguna, alama e-mail, nomor ponsel, hingga kata sandi (password).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com