KOMPAS.com - Hanya beberapa hari setelah kebocoran data pengguna Tokopedia, muncul klaim lain dari seseorang yang mengaku memiliki data belasan juga user e-commerce lain di Indonesia, Bukalapak.
Sumbernya sama dengan pembocor data Tokopedia, yakni di forum hacker Raidforums yang mendiskusikan aktivitas dan jual beli hal-hal terkait pembobolan sistem (raid).
Baca juga: Data 91 Juta Pengguna Tokopedia dan 7 Juta Merchant Dilaporkan Dijual di Dark Web
Di sini, seorang pengguna bernama "Startexmislead" mengklaim memiliki dan siap menjual 13 juta akun pengguna Bukalapak. Tepatnya total akun yang dijual sebanyak 12.957.573 akun.
Dalam posting, dia melampirkan contoh data yang dijual, antara lain berisi informasi nama lengkap pengguna, e-mail, dan tanggal lahir. Di antaranya terdapat nama-nama penting di Bukalapak, seperti pendiri Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid.
Sang penjual menjajakan database ini kepada siapa saja yang berminat dengan menghubunginya secara pribadi lewat jalur PM (personal message).
Contoh data yang dilampirkan berupa teks, bukan screenshot database berjenis PostgreSQL sebagaimana yang diunggah pembobol database Tokopedia sebelumnya.
Si penjual tak menyebutkan harga data belasan juta akun pengguna Bukalapak yang dimilikinya, ataupun kapan bocoran itu diperoleh. Tanggapan dari pengguna lain mengesankan bahwa bocoran tersebut berasal dari database lama.
Baca juga: Data Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak Bocor di Tengah Absennya RUU PDP
Dari penelusuran KompasTekno, ternyata ada akun lain dengan nama "AsianBoy" yang juga menjual data pengguna Bukalapak.
Jumlah akun yang dijual hampir mirip dengan Startexmislead, yakni 12,960,526 atau sekitar 13 juta akun. Dia juga melampirkan sampel teks berisi beberapa nama, alamat e-mail, dan password yang diacak, serta menyebutkan bahwa bocoran data diperoleh pada 2017.
Tanggapan Bukalapak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.