KOMPAS.com - Vendor smartphone asal China, Xiaomi, merilis pembaruan teranyar untuk aplikasi browser yang terinstal di ponsel buatannya.
Update tersebut digelontorkan setelah Xiaomi dituduh merekam aktivitas pengguna secara diam-diam lewat browser bawaannya.
Dalam sebuah publikasi di blog resminya, Xiaomi mengatakan bahwa ada sejumlah fungsi baru yang dibawa melalui pembaruan tersebut.
Melalui pembaruan ini, Xiaomi menyediakan opsi untuk mematikan pengumpulan data pada peramban Mi Browser, Mi Browser Pro, dan Browser Mint saat berada dalam mode incognito.
"Kami percaya hal ini merupakan cara kami dalam mempertahankan data yang aman dalam bentuk yang tidak dapat diidentifikasi dan sebagai komitmen perusahaan terhadap privasi pengguna kami," kata Xiaomi.
Dihimpun KompasTekno dari CNet, Kamis (7/5/2020), pembaruan tersebut digelontorkan melalui toko aplikasi Google Play Store.
Baca juga: Ponsel Xiaomi Dilaporkan Diam-diam Merekam Aktivitas Pengguna
Sebelumnya, pada Senin (4/5/2020) lalu, seorang peneliti keamanan bernama Gabi Cirlig menuding bahwa ponsel bikinan perusahaan asal China tersebut diam-diam merekam aktivitas penggunanya.
Cirlig mengatakan kepada Forbes bahwa ia mendeteksi hal yang tidak wajar di smartphone Redmi Note 8 miliknya.
Ketika ditelusuri, ponsel itu ternyata banyak merekam aktivitasnya dan mengirimkan datanya ke remote server milik Alibaba, yang kemungkinan disewa oleh Xiaomi.
Perekaman aktivitas antara lain dilakukan lewat peramban bawaan Xiaomi yang mengumpulkan data situs mana saja yang dikunjungi, hasil penelusuran mesin pencari dengan Google dan DuckDuckGo, serta newsfeed di laman utama browser.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.