Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Facebook Memisahkan Facebook Gaming Jadi Aplikasi Mandiri

Kompas.com - 08/05/2020, 16:20 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, Facebook memisahkan layanan Facebook Gaming dari aplikasi utamanya.

Facebook Gaming kini menjadi sebuah aplikasi terpisah (standalone) yang bisa diunduh di Google Play Store.

Meski demikian, fitur yang ada di Facebook Gaming masih bisa dinikmati dan diakses melalui aplikasi utama Facebook. Lantas, apa sebenarnya alasan Facebook memisahkan layanan tersebut?

Menurut Head of Southeast Asia APAC Games Partnership Facebook Gaming, Michael Rose, pihaknya ingin menyediakan aplikasi yang spesifik untuk pengguna Facebook yang gemar bermain game.

Rose mengatakan, memisahkan Facebook Gaming dari layanan utama akan mempermudah pengguna untuk mengakses konten game.

Baca juga: Facebook Rilis Aplikasi Streaming Game Pesaing Twitch

"Pemain game, bukan mereka yang gila game (hardcore) saja, tetapi ada pula pengguna yang tidak menyebut diri mereka 'gamer' namun ternyata rajin menonton konten-konten game," ungkap Rose.

SPM Games Partnership Facebook Gaming, Stelliana Siswanto mengatakan bahwa Facebook Gaming dibuat menjadi aplikasi mandiri agar tidak menyatu dengan konten-konten umum.

Tampilan pada Facebook GamingFacebook Tampilan pada Facebook Gaming
"Kalau di Facebook (aplikasi utama), konten gaming akan tercampur dengan konten lain. Dengan adanya aplikasi terpisah ini mereka bisa langsung melihat video gaming, beragam grup tentang game, dan lain sebagainya," kata Stelliana.

Oleh karena aplikasi Facebook Gaming sudah dibuat terpisah, Rose mengatakan bahwa pihaknya kini bisa melakukan aneka eksperimen untuk pengembangan aplikasi tersebut.

Kendati demikian, ia belum mau mengungkap apa saja ekeperimen atau yang bakal digodok Facebook untuk aplikasi khusus gamer ini.

Pengguna Facebook Gaming di Indonesia

Terlepas dari itu, Facebook juga memaparkan beberapa data terkait pertumbuhan Facebook Gaming di Indonesia.

Secara garis besar, perkembangan platform tersebut terbilang cukup pesat dalam kurun waktu setahun terakhir.

"Setahun terakhir ini, penonton di Facebook Gaming tumbuh secara pesat, yakni 210 persen," klaim Michael.

Baca juga: Facebook Gaming Rilis Fitur Tournaments untuk Pengguna di Indonesia

Angka tersebut, menurut Michael, menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima negara di Asia Tenggara dengan perkembangan komunitas game yang signifikan.

Meski begitu, ia tidak mengumbar angka jumlah pengguna secara rinci.

Kemudian setiap bulannya, jika mengacu pada data bulan April 2020, ada sekitar 5,6 juta "Stars" yang telah dikirimkan oleh pengguna Tanah Air ke konten kreator di Facebook Gaming.

Stars sendiri bisa dibilang merupakan mata uang di Facebook Gaming. Pengguna bisa membeli 25 Stars dengan harga Rp 8.000 dan membagikannya kepada para kreator konten saat tayangan live streaming berlangsung.

Selain itu, ada lima game yang paling sering ditonton oleh orang Indonesia di Facebook Gaming sepanjang 2019. Kelima game tersebut mencakup Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, Free Fire - Battlegrounds, Grand Theft Auto V, dan Free Fire.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com