Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Pengecek Nomor Truecaller dan Getcontact Banyak Digunakan, Amankah?

Kompas.com - 13/05/2020, 03:31 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi pengidentifikasi nomor seperti Truecaller atau Getcontact mulai banyak digunakan untuk menyaring nomor spam atau penipuan.

Namun, ada kekhawatiran apakah penggunaan aplikasi ini aman, terutama untuk data privasi.

Seperti salah satu pembaca KompasTekno, Ayudya, seorang karyawan BUMN yang mengirimkan pertanyaan tentang keamanan data saat menggunakan aplikasi tersebut di rubrik konsultasi teknologi "Konek KompasTekno".

"Halo KompasTekno, saya mau tanya. Apakah aplikasi Truecaller dan Getcontact aman? Soalnya mereka banyak iklan. Selain kontak, apakah mereka bisa mengakses SMS, karena kadang ada nomor OTP yang masuk ke SMS.

Lalu saya penasaran, bagaimana cara mereka mengumpulkan database, kok bisa kadang ada nama penipu atau spam ketahuan? Terima kasih sebelumnya," tulis Ayudya.

Untuk menjawab pertanyaan Ayudya, KompasTekno menghubungi praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.

Berikut jawabannya:

Truecaller dan Getcontact adalah aplikasi crowdsourcing (urun daya) yang bertujuan untuk mengidentifikasi spammer (pengirim spam).

Terutama panggilan mengganggu dari telemarketing yang memanfaatkan SMS dan telepon untuk menjalankan aksinya.

Pengumpulan datanya menggunakan cara crowdsourcing. Artinya, data nomor telepon dari pengguna terdahulu yang bersedia dibagikan, dijadikan sebagai database besar untuk digunakan oleh seluruh pengguna aplikasi.

Pengguna terdahulu akan menandai (tagging) dan kadang kala mencantumkan nama untuk nomor yang pernah melakukan spamming ke nomor mereka. Lalu, nomor spammer tersebut akan masuk ke database Truecaller atau Get Contact.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Ke-3 dengan Spam Call Terbanyak di Dunia

Cukup beberapa korban spam saja yang melakukan tag spam, kemudian nomor tersebut akan teridentifikasi atau terdeteksi oleh seluruh pengguna Truecaller.

Nantinya, secara otomatis nomor dan nama akan ditampilkan di Truecaller atau GetContact pengguna lain saat nomor spammer menghubungi mereka.

Sehingga, sekalipun kita belum pernah mengetahui identitas nomor tersebut kita bisa mengetahui jika nomor itu adalah spam.

Terkait akses aplikasi, Truecaller memang meminta akses SMS sehingga dapat mengakses SMS penggunanya.

Jika tidak ingin memberikan akses bisa melakukan penyetelan untuk menonaktifkan hak mengakses SMS.

Biasanya, penyetelan bisa dilakukan melalui "permission" (izin) di pengaturan aplikasi. Kalau bisa akses SMS artinya secara teknis bisa akses OTP.

Baca juga: Ponsel Android Bisa Saring Telepon Spam, Caranya?

Tetapi akan menjadi kerugian besar bagi Truecaller atau GetContact jika terbukti menyalahgunakan hak yang diberikan dan semua pengguna. Pengguna akan takut menggunakan aplikasi ini.

Karena itu logikanya, perusahaan yang sudah cukup besar tidak akan berani sengaja melakukan hal yang melanggar privasi.

Karena satu saja bukti adanya pelanggaran privasi, dampak kerugian finansial luar biasa akan dialami oleh perusahaan ini.

Punya pertanyaan atau ingin berkonsultasi terkait teknologi? Kirimkan pertanyaan Anda melalui Direct Message ke akun Instagram @Kompas.Tekno untuk dijawab oleh ahlinya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com