Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FBI Berhasil Bobol Kunci Keamanan iPhone

Kompas.com - 26/05/2020, 17:14 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) dilaporkan berhasil membuka akses kunci keamanan perangkat iPhone, milik pelaku penembakan di Pangkalan Angkatan Laut Pensacola AS pada Desember 2019 lalu.

Berdasarkan penyelidikan FBI, pelaku yang diidentifikasi bernama Mohammed Alshamrani itu memiliki hubungan dengan Al Qaeda. Pernyataan itu disampaikan setelah penyelidik melakukan pemeriksaan terhadap ponsel pelaku penembakan tersebut.

Dalam konferensi pers yang dilakukan pada minggu lalu, Direktur FBI, Christopher Wray dan Jaksa Agung, William Barr mengatakan bahwa enkripsi pada perangkat iPhone milik pelaku dinilai cukup menghambat proses penyelidikan.

Baca juga: FBI Minta Semua Router di Seluruh Dunia untuk Di-restart

"Kami berhasil membuka akses ponsel Alshamrani, namun sangat disesali bahwa proses ini
memakan waktu berbulan-bulan," kata William Barr.

Sebelumnya, FBI pun menempuh upaya untuk menekan Apple agar mau membuka kunci perangkat iPhone milik Alshamrani, namun permintaan tersebut ditunda Apple hingga memakan waktu berbulan-bulan.

Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (26/5/2020), FBI menilai bahwa penundaan selama berbulan-bulan itu berpotensi menghapus data-data pribadi pelaku, yang tentunya dapat menghambat proses penyelidikan.

Sementara, Apple pun membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan data iCloud dan akun Alshamrani kepada FBI, guna mempermudah proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kami terus mendukung kinerja FBI dalam melakukan penyelidikan terkait orang-orang
yang dianggap dapat merugikan negara untuk diproses secara hukum," tulis Apple dalam sebuah pernyataan.

Keberhasilan FBI dalam membobol perangkat iPhone ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya pada tahun 2016 lalu, FBI sempat menuding bahwa Apple melindungi data iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino pada saat itu.

Pasalnya, permintaan FBI untuk membuka kunci perangkat iPhone milik pelaku penembakan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Apple.

Menanggapi hal ini, Tim Cook selaku CEO Apple pun menerangkan alasannya dalam sebuah surat terbuka di situs Apple.

Baca juga: Tersebarnya Software Pembobol iPhone yang Dipakai FBI

"Pemerintah AS meminta kami melakukan sesuatu yang di luar kemampuan dan terlalu berbahaya untuk dibuat. Mereka meminta kami membuat backdoor (untuk mengakses data) ke iPhone,” tulis Cook.

Backdoor yang dimaksud berupa software sistem operasi iPhone versi khusus yang menghilangkan sejumlah fitur keamanan, untuk kemudian dipasang di ponsel iPhone milik pelaku.

Dengan begini, software tersebut yang saat ini belum ada bisa digunakan untuk mengakses data yang tersimpan di dalam perangkat iPhone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com