Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Smartphone Global Turun, Xiaomi Malah Naik

Kompas.com - 02/06/2020, 14:07 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Gartner

KOMPAS.com - Seperti laporan firma riset lain, Gartner mencatat adanya penurunan penjualan smartphone global pada kuartal I-2020. Penjualan smartphone global turun 20,2 persen pada pada periode tersebut dengan total sebanyak 299 juta unit. 

Alasannya tak lain dan tak bukan adalah pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi global.

"Sebagian besar vendor China dan Apple sangat terdampak penutupan sementara pabrik mereka di China dan menurunnya konsumsi belanja karena karantina," jelas Anshul Gupta, peneliti senior Gartner.

Vendor besar seperti Samsung, Huawei dan Oppo mengalami penurunan sekitar dua digit. Sebaliknya, Xiaomi justru menjadi satu-satunya vendor yang mengalami kenaikan penjualan sebesar 1,4 persen pada kuartal-I 2020, dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Xiaomi Luncurkan Duo Ponsel 5G Redmi 10X dan 10X Pro, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Menurut Gartner, Xiaomi mengalami peningkatan karena terdongkrak penjualan perangkat Redmi yang tinggi di pasaran internasional dan pemasaran online yang dilancarkan secaara agresif.  

Tabel penjualan smartphone global pada kuartal pertama 2020, berdasarkan data lembaga riset pasar GartnerGartner Tabel penjualan smartphone global pada kuartal pertama 2020, berdasarkan data lembaga riset pasar Gartner

Meskipun mengalami penurunan, Samsung tetap menjadi vendor smartphone global nomor wahid dengan pangsa pasar 18,5 persen dan menjual 55 juta perangkat.

Vendor asal Korea Selatan itu mengalami penurunan 22,7 persen. Menurut Gartner, tidak efektifnya penjualan online dan menurunnya permintaan menjadi penyebab lesunya penjualan smartphone Samsung.

"Covid-19 berdampak negatif pada penjualan Samsung pada kuartal-I 2020. Namun penurunannya bisa lebih buruk," kata Gupta.

Huawei disebut kesulitan dengan HMS

Meskipun Samsung memiliki pabrik di luar China, namun ketersediaan perangkat yang terbatas di China cukup mendorong penurunan penjualan. Huawei juga masih duduk di nomor dua dengan pangsa pasar 14,2 persen dan penjualan 42 juta unit.

Huawei mengalami penurunan 27,3 persen dari periode yang sama tahun lalu. Penurunan tersebut adalah yang terbesar di antara empat vendor lainnya.

Menurut Gupta, penyebabnya antara lain karena Hauwei masih kesulitan menarik konsumen global untuk menggunakan layanan Huawei Mobile Service (HMS). HMS sendiri adalah ekosistem buatan Huawei sebagai pengganti ekosistem Android buatan Google.

Huawei mengembangkan HMS setelah bisnisnya dengan Google putus sebagai dampak masuknya Huawei ke dalam daftar hitam pemerintah AS.

Baca juga: Huawei Sebut Aturan Dagang AS Semena-mena dan Jahat

Kemudia,n Apple juga masih bertahan di posisi ketiga dengan pangsa pasar 13,7 persen dan menjual 40,9 juta unit. Pangsa pasar Apple turun 8,2 persen. Sebenarnya, menurut Gupta, Apple mengawali tahun dengan sangat baik berkat lini iPhone 11.

"Jika Covid-19 tidak ada, Apple kemungkinan bisa mencapai rekor penjualan di kuartal ini," jelas Gupta, dihimpun KompasTekno dari situs Gartner, Selasa (2/6/2020).

Xiaomi justru mencatat kenaikan penjualan 1,4 persen menjadi 27,8 juta unit ponsel selama kuartal I-2020, dengan pangsa pasar 9,3 persen.

Oppo, seperti kebanyakan pabrikan lain, mengalami penurunan hingga 19,1 persen dengan pangsa pasar 8 persen dan penjualan 23 juta unit.

Menurut Gupta, penyebab penurunan penjualan Oppo adalah tren karantina wilayah di sejumlah negara. Sebab, Oppo selama ini lebih mengandalkan penjualan luring via gerai ritel dibanding daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Gartner


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com