Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2020, 09:59 WIB

KOMPAS.com - Facebook dan PayPal dilaporkan telah menyuntik modal ke perusahaan
rintisan teknologi (startup) ride-hailing asal Indonesia, Gojek. Besar kemungkinan platform pembayaran PayPal atau WhatsApp Pay bakal terintegrasi di aplikasi Gojek.

Facebook mengatakan bahwa penanaman modal tersebut bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan bisnis lokal maupun UMKM di Indonesia lewat platform Gojek, sekaligus mencari mitra untuk mengembangkan platform WhatsApp.

Tidak disebutkan berapa besarnya dana yang disuntikkan Gojek dan PayPal ke Gojek, namun dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (3/6/2020), lewat pendanaan itu, total pendanaan baru yang didapat Gojek diklaim mencapai 3 miliar dollar AS (Rp 42 triliun).

Gojek sendiri pada Maret lalu mengumumkan pendanaan 1,2 miliar dollar AS, dan valuasi mencapai 10 miliar dollar AS.

Baca juga: Data Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak Bocor di Tengah Absennya RUU PDP

"Dengan bekerja sama, kami memiliki kesempatan untuk mencapai sesuatu yang betul-betul unik, seiring dengan upaya kami mendukung lebih banyak digitalisasi di dunia usaha, dan memastikan jutaan pelanggan mendapat manfaat dari ekonomi digital,” tulis Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (3/6/2020).

Putaran pendanaan tersebut diharapkan akan mendorong akselerasi pertumbuhan sistem pembayaran milik Gojek di tingkat Asia Tenggara, dengan total pengguna mencapai 170 juta.

"Kerja sama ini merupakan langkah kami untuk mendukung sektor perdagangan secara global melalui sistem pembayaran digital," kata juru bicara PayPal dalam sebuah posting blog.

Tak hanya itu, Facebook pun berencana untuk mengembangkan bisnis perdagangan melalui WhatsApp dengan menyediakan fitur pembayaran digital (WhatsApp Pay) lewat aplikasi.

Chief Operating Officer WhatsApp, Matt Idema mengatakan bahwa WhatsApp dan Gojek akan memberi akses jutaan UKM dan konsumen yang mereka layani, ke tataran ekonomi digital tingkat Asia Tenggara.

"Pembayaran digital lebih aman dari cash, baik untuk bisnis maupun konsumen. Pembayaran digital membantu lebih banyak orang berpartisipasi dalam ekonomi dan memberi akses pendanaan bagi pelaku, yang penting untuk pertumbuhan," tulis Idema dalam blog Facebook.

Sementara Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan bahwa Gojek selalu berkaitan dengan mendukung pertumbuhan UMKM.

Baca juga: Gojek Resmi Akuisisi Moka, Startup Penyedia Layanan Kasir Digital

"Sekarang, dengan sejumlah perusahaan teknologi terbaik di dunia sebagai mitra, kami percaya bahwa kami bisa tetap memberikan produk dan layanan berkelas dunia yang unik bagi seluruh pihak di ekosistem Gojek,” kata Kevin.

Sebelum Facebook dan PayPal, Google dan Tencent telah lebih dahulu menjadi investor Gojek.
Semuanya memiliki misi mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, dengan fokus pada layanan pembayaran dan keuangan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com