KOMPAS.com - Fitur keamanan enkripsi end-to-end di layanan konferensi video, Zoom hanya akan diberikan bagi pengguna Premium atau yang pelanggan yang membayar saja.
Zoom membatasi ketersediaan standar keamanan tersebut hanya untuk pelanggan berbayar, dengan tujuan untuk mencegah penyalahgunaan aplikasi.
CEO Zoom, Eric Yuan pun membeberkan alasan di balik kebijakan tersebut. Yuan mengatakan bahwa kebijakan ini didasari dengan keinginan Zoom untuk bekerja sama dengan pihak penegak hukum.
"Kami tidak memberikan fitur keamanan itu kepada pengguna gratisan, karena kami ingin bekerja sama dengan FBI dan penegak hukum apabila terdapat penyalahgunaan aplikasi Zoom," kata Yuan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Tidak Hanya Zoom, Microsoft Teams Juga Rentan Diretas
Diprotes
Namun di sisi lain, keputusan Zoom ini justru menuai kritik dari sebagian pengguna. Mereka memprotes kebijakan tersebut melalui media sosial Twitter.
remember unless you want to pay for zoom, they’ll be happy to hand over your calls to the feds. it doesn’t matter how good the crypto is if you can’t turn it on. e2e encryption for ALL users. https://t.co/Nh7W40zXoE
— Charlie Miller (@0xcharlie) June 3, 2020
"Ingat hal itu cuma bisa didapatkan jika kalian mau membayar akun Zoom (akun premium), mereka dengan senang hati akan mengarahkan panggilan kalian ke FBI. Percuma sebagus apa enkripsinya jika tidak bisa diaktifkan," tulis akun @0xcharlie.
The plan that I heard is to build out end-to-end encryption, but as a premium feature offered only to paid accounts.
Zoom's rationale? "Bad things like CSAM happen on free accounts," and so Zoom wants to maintain lawful interception capabilities for those calls.
— Gennie Gebhart (@jenuhhveev) May 28, 2020
"Awalnya rencana yang saya dengar Zoom akan meningkatkan keamanan dengan menambah enkripsi end-to-end, tetapi mengapa fitur tersebut hanya tersedia untuk pengguna akun berbayar (premium)?," tulis akun @jenuhhveev.
Menyaring pelanggan
Menanggapi beberapa kicauan tersebut, konsultan keamanan Zoom, Alex Stamos kemudian memberikan penjelasan mengenai kebijakan perusahaannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.