Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Buka Lagi Pengajuan "Centang Biru"?

Kompas.com - 12/06/2020, 12:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter dikabarkan akan mengembalikan lagi pengajuan verifikasi akun atau penyematan lencana atau centang biru, setelah menangguhkannya sejak 2017 lalu. Pengajuan verifikasi kemungkinan akan menggunakan sistem baru.

Informasi ini dikuak oleh Jane Manchun Wong, engineer yang hobi mengoprek sistem media sosial, termasuk Twitter. Dalam akun Twitter Wong, ia menemukan opsi "Request Verification" di bagian "Personal Information".

Twitter mengonfirmasi hal ini dan mengatakan bahwa fitur itu belum muncul secara publik. Selama masa penangguhan, verifikasi akun dilakukan secara ad hoc atau diberikan secara khusus.

Baca juga: Twitter Mulai Uji Coba Fleets, Fitur Mirip Instagram Stories

Hal ini kadang membuat bingung pengguna Twitter, bagaimana bisa sebuah akun mencapatkan lencana biru. Lencana biru sendiri diberikan untuk menandai sebuah akun high-profil atau berpengaruh bagi banyak pengguna.

Biasanya, akun terverifikasi diberikan kepada selebriti, tokoh publik, politisi, dan influencer. Namun, tidak semua akun terverifiikasi memberikan dampak baik, sebagaimana yang diharapkan Twitter.

Tahun 2017 lalu, Twitter sempat diprotes karena memberikan lencana biru pada akun Jason Kessler. Kessler diketahui pihak pendukung supremasi kulit putih yang mengorganisir protes rasial di Charlotterville, Virginia, Agustus 2017 lalu.

Banyak yang mengatakan akun Kessler tidak berhak mendapat lencana biru. Twitter pun mengakui bahwa pemberian lencana biru kepada akun Kessler salah.

Baca juga: Instagram Permudah Pengajuan Centang Biru

"Kami menyadari telah menciptakan kebingungan ini dan butuh untuk menyelesaikannya. Kami telah menghentikan untuk sementara semua verifikasi umum yang dikerjakan dan akan melaporkan kembali segera," tulis Twitter kala itu.

Pada tahun 2018, Twitter membuka kembali verifikasi akun secara perlahan. Beberapa akun diketahui 'beruntung' mendapatkan lencana biru.

Baca juga: Posting Twitter Kini Bisa Dijadwal, Begini Caranya

Salah satunya penulis buku kontroversial Fire and Fury, Michael Wolff. Ada pula akun lain yakni Mick Mulvaney, Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran Amerika Serikat, dan salah satu editor media Fast Company, Anjali Khosla.

Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (12/6/2020), dalam waktu dekat Twitter akan mempublikasikan dokumen bagaimana sebuah akun bisa mendapatkan lencana biru.

Harapannya, proses verifikasi akan bisa lebih transparan dan pengguna Twitter lain akan lebih paham mengatak perusahaan memutuskan untuk memberikan lencana biru kepada sebuah akun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com