Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eric Yuan yang Mendirikan Zoom Setelah Idenya Ditentang Cisco

Kompas.com - 15/06/2020, 19:53 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

Ia kemudian memaparkan pendapatnya kepada para pimpinan Cisco.

Alih-alih dukungan, idenya malah ditolak oleh para petinggi Cisco. Para pemimpin tidak setuju dan pada tahun 2011, Yuan memutuskan untuk pergi dan mulai membangun Zoom.

Ia tidak sendiri. Yuan membawa satu gerbong ahli dari perusahaan sebelumnya untuk mulai mendirikan Zoom.

Yuan memilih wilayah San Jose, California, Amerika Serikat, sebagai lokasi kantor pusat. Meski demikian, ia juga memiliki tim peneliti dan pengembang di China.

Baca juga: Google Pernah Didesak Karyawannya untuk Caplok Zoom

Usahanya mengembangkan Zoom tidak mudah. Setelah Zoom lahir, ia harus mencari klien yang mau menggunakan aplikasi tersebut.

Dengan cara persuasif, ia menghubungi setiap perusahaan yang mulai mempertimbangkan untuk menggunakan Zoom. Namun tak jarang usahanya sia-sia.

Sebenarnya, nilai jual utama Zoom adalah sifatnya yang "netral". Dia tidak terikat dengan platform tertentu, seperti FaceTime milik Apple, Hangouts milik Google, atau Skype milik Microsoft.

Bahkan, siapa pun bisa menggunakan Zoom meski ia tak memiliki akun. Cukup dengan mengklik tautan yang diberikan oleh "host", semua orang dapat bergabung dalam sebuah video conference.

Belakangan, nilai jual ini justru menjadi bumerang bagi Zoom. Banyak orang yang tak dikenal dapat masuk dengan leluasa dan mengganggu jalannya rapat. Gangguan tersebut kemudian dikenal dengan istilah "Zoombombing".

Baca juga: Sekolah di Singapura Dilarang Pakai Zoom Setelah Ada Insiden Serius

Popularitas Zoom yang kian meroket

Dirangkum KompasTekno dari Bloomberg, Senin (15/6/2020), popularitas Zoom mulai menanjak saat pandemi Covid-19.

Meski tak sedikit pihak yang menentang penggunaan Zoom karena dinilai tidak aman. Zoom terus berupaya memperbaiki sisi keamanannnya.

Baru-baru ini, Zoom menambahkan fitur enkripsi keamanan di platform-nya.

Namun, fitur keamanan enkripsi end-to-end di layanan konferensi video, Zoom hanya akan diberikan bagi pengguna Premium atau yang pelanggan yang membayar saja.

Zoom membatasi ketersediaan standar keamanan tersebut hanya untuk pelanggan berbayar, dengan tujuan untuk mencegah penyalahgunaan aplikasi.

Halaman:
Sumber Bloomberg


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com