Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Ubah Format Iklan, Bisa untuk Belanja Barang

Kompas.com - 20/06/2020, 14:02 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi sebagian penonton, iklan di YouTube menjadi hal yang menyebalkan. Apalagi jika iklan tersebut berdurasi panjang.

Namun, di sisi lain, para kreator konten bergantung pada iklan untuk meraup pundi-pundi rupiah lewat adsense.

YouTube pun kini tengah mencari cara agar penonton tidak sering-sering melompati (skip) iklan.

Cara baru yang ditawarkan adalah menjadikan iklan yang lewat di YouTube sebagai media belanja. Artinya, penonton bisa langsung membeli produk langsung di iklan yang lewat di YouTube.

Saat iklan muncul, di sisi bawah layar utama akan muncul etalase produk. Pengguna bisa menggulir gambar untuk melihat-lihat produk.

Di bawah gambar produk, akan muncul tab yang akan mengarahkan penonton ke laman pengiklan.

Fitur baru ini diperkenalkan saat pembelian produk melalui e-commerce sedang tumbuh selama pandemi Covid-19.

Baca juga: YouTube Bisa Dibuat Bebas Iklan dengan Trik Sederhana Gara-gara Bug

Sebab, banyak orang yang memilih membeli online ketimbang harus keluar rumah. YouTube pun optimistis bahwa cara ini mampu menarik lebih banyak calon pembeli.

Menurut YouTube, ada sebanyak 70 persen konsumen yang mengaku membeli produk sebuah brand setelah menonton video di YouTube.

Untuk menggunakan fitur ini, para pengiklan harus melakukan sinkronisasi feed Google Merchant Center ke video iklan.

Google Merchant Center sendiri adalah platform digital atau tempat penyimpanan informasi tentang produk yang akan dijual.

Kemudian, pengiklan bisa menggunakan tombol "call to action" dengan produk terlaris yang ingin mereka tampilkan di iklan untuk menarik trafik penonton, lalu mengarahkan mereka ke laman resmi pengiklan.

Format iklan baru di YouTube yang akan menampilkan etalase produk dan tautan ke laman resmi pengiklan.YouTube Format iklan baru di YouTube yang akan menampilkan etalase produk dan tautan ke laman resmi pengiklan.
Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (20/6/2020), YouTube telah melakukan uji coba format baru ini dengan menggandeng brand pakaian Aerie.

Setelah uji coba, Aerie mengklaim ada kenaikan balik modal sebesar 25 persen dari belanja iklan dibanding tahun lalu dan konversi iklan yang sembilan kali lebih banyak dibanding menggunakan format iklan YouTube biasa.

YouTube juga memperkenalkan Video Action Campaigns untuk pengiklan. Video Action Campaign akan mendistibusikan video iklan secara otomatis ke beranda YouTube, watch pages (halaman saat menonton YouTube), dan mitra video Google.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com