Setelah publikasi Awake keluar, Fogel mengatakan sebagian besar domain yang tercatat sudah tidak aktif.
Baca juga: Google Tambal Tiga Celah Keamanan di Chrome
Sudah dihapus
Sementara itu, Google mengatakan telah menghapus semua ekstensi yang disebutkan Awake. Google pun memberikan apresiasi terhadap Awake yang telah menginformasikan celah ini.
"Kami akan melakukan pembersihan secara reguler untuk menemukan ekstensi dengan teknik, kode, dan perilaku yang sama lalu menghapus ekstensi itu apabila melanggar kebijakan kami," jelas Scott Westover, sebagaimana KompasTekno rangkum dari CNN, Senin (22/6/2020).
Namun, Google tidak menyinggung soal peran perusahaan Galcomm. Ini bukan kasus pertama ekstensi di Chrome bermasalah.
Bulan Februari lalu, ekstensi di Google Chrome juga dikabarkan terkait dengan serangan siber.
Google pun telah melakukan beberapa upaya privasi dan keamanan peramban untuk melindungi penggunanya.
"Sebagai tambahan, untuk menonaktifkan akun developer yang melanggar kebijakan kami, kamu juga menandai pola berbahaya tertenu untuk mendeteksi dan mencegah ekstensi (berbahaya) kembali muncul," jelas Westover.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.