Kecuali saat mengaktifkan mode malam, tentu shutter lag tidak bisa dihindarkan. Ketika mengaktifkan mode malam di kedua ponsel, ada jeda beberapa detik untuk pengambilan gambar. Tapi hasilnya tidak begitu mengecewakan.
Hasil terbaik mode malam bisa dilihat saat benar-benar menangkap obyek yang sangat minim cahaya. Untuk mode malam, versi "Pro" lebih unggul dibanding versi reguler.
Detail dan warna obyek lebih jelas di Redmi Note 9 Pro. Sementara di Redmi Note 9, hasil mode malam terlihat sedikit buram.
Kecuali saat mengaktifkan mode malam di lingkungan yang cukup banyak penerangan, perbedaan tersebut tidak terlalu kentara.
Redmi Note 9 Pro juga lebih unggul di fitur portrait atau foto dengan efek bokeh. Pengguna Redmi Note 9 Pro bisa mengatur skala blur latar belakang obyek setelah foto diambil. Kemampuan itu tidak bisa didapat di Redmi Note 9.
Untuk mode HDR, sepertinya tidak terlalu berbeda jauh hasilnya. Baik di Redmi Note 9 atau Redmi Note 9 Pro.
Perbedaan hasil foto antara mode normal dan HDR sangat samar dan tidak mencolok sama sekali. Terakhir, adalah hasil mode makro.
Sebenarnya, hasil kamera makro di Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro baik. Bahkan di lingkungan yang banyak asupan cahaya, detail dan warna obyek sangat jelas jika menemukan titik fokus yang tepat.
Baca juga: Otak di Balik Canggihnya Kamera Google Pixel Hengkang
Sayangnya, autofokus di mode makro pada kedua ponsel agak susah mendeteksi. Walhasil, butuh mencoba berkali-kali demi mendapakan hasil foto makro yang maksimal, seperti foto berikut.
Di gambar kiri, semut masih terlihat jelas di kelopak bunga kamboja. Sementara di sisi kanan, duri-duri halus bunga lantana camara cukup terlihat jelas.
Duri-duri itu cukup sulit dilihat dengan mata telanjang biasa, sehingga kamera makro ini cukup membantu dan menangkap detail dengan cukup baik.
Untuk melihat lebih banyak foto hasil jepretan kamera Xiaomi Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro, bisa dilihat di tautan berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.