Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skuter Listrik Segway Berhenti Diproduksi

Kompas.com - 24/06/2020, 14:04 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah hampir 20 tahun berkecimpung di dunia teknologi skuter listrik, Segway mengumumkan akan menutup pabriknya di wilayah Bedford, New Hampshire, AS, pada 15 Juli mendatang.

Penutupan pabrik itu kemudian diikuti dengan pemutusan hubungan kerja ( PHK) terhadap 21 karyawan Segway.

Sementara dalam waktu dekat, pabrik tersebut dilaporkan akan tetap beroperasi dan ditangani oleh 12 karyawan, khusus untuk mengerjakan perbaikan unit skuter Segway yang telah terjual.

Lima karyawan yang bekerja pada departemen penelitian skuter Segway dilaporkan akan tetap aktif bekerja.

Baca juga: Xiaomi Akuisisi Pembuat Moda Unik Segway

Segway sendiri merupakan sebuah kendaraan listrik beroda dua, dengan bodi bongsor mirip skuter, yang mampu menyeimbangkan pengguna dengan otomatis. Segway banyak digunakan di fasilitas umum seperti mal, bandara, atau ajang pameran.

Awet atau desain yang "itu-itu" saja?

Presiden Segway, Judy Cai mengatakan, penutupan pabrik disebabkan oleh bisnisnya yang tidak mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir.

"Kami mencoba menganalisis, mengapa penjualan tidak naik secara signifikan? Dengan berat saya mengatakan, hal itu karena kualitas skuter Segway yang kokoh dan tahan lama," ungkap Judy dikutip KompasTekno dari Fast Company, Rabu (24/6/2020).

Menurut Judy, setelah 12 tahun digunakan, mesin skuter Segway diklaim masih mampu digunakan dengan baik.

Segway juga digunakan pihak Polisi di tempat-tempat keramaian.Segway Segway juga digunakan pihak Polisi di tempat-tempat keramaian.

Akibatnya, pengguna jarang melakukan perbaikan dan enggan untuk membeli produk skuter Segway baru. Hal ini berujung pada turunnya penjualan unit skuter Segway.

Dalam tiga tahun terakhir, penjualan Segway dilaporkan berada di posisi stagnan, bahkan pemasukannya turun dari angka 5 persen menjadi 1,5 persen saja.

Sedangkan menurut Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Global Segway, Tony Ho, Segway dinilai gagal untuk menghadirkan inovasi terbaru pada skuter listriknya.

Baca juga: Ini Dia, Segway Supermurah dari Xiaomi

Segway masih setia dengan mengusung bodi yang besar dan desain yang "itu-itu" saja.

Saat ini seluruh kegiatan manufaktur Segway ditangani oleh pabrik yang berada di China. Judy belum menentukan langkah apa yang akan diambil untuk pabrik tersebut. Yang pasti Judy mengatakan pabrik di China tidak akan ditutup.

"Kami baru akan mendiskusikan bagaimana cara kami memanfaatkan sumber daya yang ada di AS saat ini," pungkas Judy.

Pencipta Segway Dean Kamen (kiri) bersama CEO Amazon, Jeff Bezos (kanan) saat pembukaan perdagangan saham di bursa Nasdaq, 18 November 18, 2002 di New York.Mario Tama/Getty Images Pencipta Segway Dean Kamen (kiri) bersama CEO Amazon, Jeff Bezos (kanan) saat pembukaan perdagangan saham di bursa Nasdaq, 18 November 18, 2002 di New York.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com