KOMPAS.com - Awal pekan ini, Microsoft memutuskan untuk menggabungkan platform streaming game besutannya, Mixer dengan layanan serupa lainnya, yakni Facebook Gaming.
Keputusan ini diambil untuk melanjutkan kiprah perusahaan rintisan Bill Gates di industri gaming, bersama raksasa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg, terutama menjelang peluncuran layanan cloud gaming Project xCloud.
Meski demikian, langkah yang ditempuh Microsoft ini agaknya membuat sejumlah penyiar game (streamer) Mixer kaget, kecewa, dan bahkan marah.
Baca juga: Begini Cara Gamer Dapat Uang dari Facebook Gaming
Seorang streamer bernama PumpkinKitty mengaku kaget ketika ia mendapatkan kabar tersebut pada saat menggelar sesi siaran langsung.
Streamer lain bernama LindsyWood kecewa karena ia nantinya tak bisa melakukan kegiatan seperti sediakala lagi di platform streaming favoritnya.
"Seluruh hal luar biasa yang saya lakukan dan ikuti di Mixer tidak bisa dilakukan lagi. Hidupku terasa hancur berkeping-keping," kata streamer yang memiliki 140.000 followers itu.
"Menyebalkan sekali. Saya marah, kabar ini cukup membuat saya hancur," imbuh streamer lain bernama ConcealedBones.
Kekecewaan para streamer sendiri tak lain berakar dari Facebook yang kerap dilanda masalah privasi. Hal itu konon turut menggerus citra perusahaan teknologi asal Menlo Park, California, Amerika Serikat tersebut di mata mereka.
Selain itu, tampilan antarmuka Facebook Gaming, menurut seorang streamer bernama DM21Constellation, juga terbilang buruk.
Terlepas dari itu, beberapa streamer Mixer sendiri tampaknya masih bingung apakah harus mengikuti arus ke Facebook Gaming atau justru pindah ke platform lain seperti Twitch.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan