Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Beroperasi, WhatsApp Payment Diblokir di Brasil

Kompas.com - 25/06/2020, 08:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp Payment baru resmi meluncur 15 Juni lalu di Brasil. Sepekan setelah diluncurkan, layanan pembayaran dari WhatsApp itu kini diblokir oleh pemerintah Brasil.

Bank Sentral di Brasil meminta Visa dan Mastercard untuk menangguhkan semua transaksi melalui WhatsApp Pay. Diketahui, Visa dan Mastercard menjadi salah satu mitra untuk layanan WahtsApp Pay di Brasil.

Apabila tidak menaati permintaan tersebut, Visa dan Mastercard terancam akan mendapatkan sanksi administrasi dan denda. Salah satu alasan yang dikemukakan, Bank Sentral ingin memastikan kompetisi yang sehat di sistem pembayaran digital.

Baca juga: PayPal Bakal Jadi Alat Pembayaran di Gojek, WhatsApp Pay Menyusul?

"Alasan keputusan Bank Sentral adalah untuk menjaga lingkungan kompetitif yang memadai, memastikan sistem bisa beroperasi, cepat, aman, transparan, terbuka dan sistem pembayaran yang ekonomis," jelas perwakilan bank sentral Brasil.

Bank Sentral mengatakan belum sempat menganalisis layanan WhatsApp Payment sebelum resmi diluncurkan di negaranya. Usut punya usut, Bank Sentral Brasil ternyata memiliki layanan pembayaran digital sendiri bernama PIX.

PIX telah menggandeng hampir 1.000 pemain industri dan baru akan diluncurkan pada bulan November mendatang. Selain alasan soal kompetisi, Bank Sentral juga menyoroti soal keamanan data pribadi pengguna.

Baca juga: Facebook Buka Lowongan Pimpinan WhatsApp di Indonesia

Menanggapi keputusan ini, Facebook selaku pemilik WhatsApp mengajukan banding ke Dewan Administratif Pertahanan Ekonomi Brasil.

Perwakilan WhatsApp mengatakan bahwa tujuan proyek ini adalah untuk memberikan layanan pembayaran digital yang terbuka bagi 120 juta pengguna WhatsApp di Brasil.

Untuk mewujudkan proyek ini, WhatsApp juga akan menggandeng mitra lokal dan Bank Sentral. Sebelum resmi meluncurkannya, WhatsApp telah lebih dulu menguji coba layanan ini selama sebulan.

"Sebagai tambahan, kami mendukung proyek pembayaran digital PIX milik bank sentral dan bersama para mitra, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Bank Sentral untuk mengintegrasi sistem kami ketika PIX sudah tersedia," jelas perwakilan WhatsApp, dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Facebook Pay Siap Hadir di Indonesia, Gandeng Fintech Lokal

Terlepas dari keputusan gugatan tesebut, pengadilan negeri akan membuka kasus ini untuk menentukan apakah WhatsApp dan para mitranya harus melapor ke otoritas lebih dulu sebelum mengoperasikan WhatsApp Payment.

Brasil menjadi negara pertama WhatsApp Payment untuk bisa beroperasi secara nasional. Sebelumnya, WhatsApp telah menguji coba layanan ini di India tahun 2018.

Namun uji coba itu terganjal restu dari otoritas setempat, sehingga tak kunjung beroperasi hingga saat ini. WhatsApp Payment kabarnya juga tengah diuji coba di Meksiko.

WhatsApp Payment juga sempat dikabarkan akan hadir di Indonesia dengan menggandeng sejumlah mitra lokal. Namun hal itu belum terwujud hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Huawei Pura 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Meluncur, Debut Smartphone Pura Series

Gadget
Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com