Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mitra GoClean dan GoMassage yang Menggantungkan Hidup pada Aplikasi

Kompas.com - 29/06/2020, 13:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Winarni mengaku lebih mudah meraih bonus mingguan saat era Nadiem. Setelah jabatan CEO beralih ke Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, ia mengaku syarat mendapatkan bonus lebih sulit dari sebelumnya.

Berharap hanya sementara

Winarni sangat berharap, bahwa penutupan ini hanya sementara. Wanita berusia 43 tahun menyadari bahwa sulit mencari pekerjaan di usia yang tidak lagi muda.

Beberapa mitra GoCLean yang ia kenali, banyak yang sudah mendaftar platform sejenis GoClean.

Namun, layanan tersebut mensyaratkan usia di bawah 40 tahun. Winarni sendiri enggan mendaftar layanan lain untuk saat ini.

"Enggak (daftar platform lain), saya percaya GoLife saja, bagaimana nanti GoLife, pokoknya saya yakin saja sama GoLife," pungkasnya sambil menyemprotkan disinfektan ke gagang pintu.

Kendati demikian, dia akan tetap mencari pekerjaan lain, demi membantu suami yang membuka bengkel di rumahnya.

Tidak hanya Winarni yang terpukul mendengar kabar penutupan GoLife. Ellys, seorang mitra GoMassage di Yogyakarta juga merasakan hal yang sama.

Baca juga: Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?

Terlebih, Ellys adalah single parent yang harus menafkahi anak semata-wayangnya yang baru berusia 8 tahun. Seperti Winarni, Ellys juga sudah dua tahun lebih menjadi mitra GoMassage.

"Sedih, karena pekerjaan utama di GoMassage," katanya saat dihubungi KompasTekno melalui sambungan telepon.

Berbeda dengan GoClean yang masih boleh beroperasi, layanan GoMassage sudah lebih dulu dibatasi sejak 25 Maret lalu. Sebenarnya, Ellys juga mengambil pesanan di luar aplikasi.

Namun, wanita berusia 38 tahun itu mengaku lebih sering mendapat pesanan dari aplikasi GoLife.

"Perbandingan pendapatannya bisa 1:8," ujarnya.

Seperti Winarni, Ellys juga mendapat pesangon Rp 500.000. Hanya saja menurutnya, jumlah itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Satu suara dengan Winarni, Ellys juga berharap agar layanan GoLife tidak ditutup selamanya.

"GoMassage jangan ditutup lah, karena saya sudah enjoy di sana," pungkasnya di ujung sambungan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com