KOMPAS.com - Google baru saja mengumumkan beberapa pembaruan terkait privasi untuk menjaga keamanan informasi dan data penggunanya.
Product Manager Privacy, Product, and Service Google, Greg Fair mengatakan bahwa Google berfokus pada tiga prinsip, yaitu menjaga keamanan informasi, memperlakukannya secara bertanggung jawab, dan memberikan kontrol pengelolaannya kepada pengguna.
"Hari ini kami mengumumkan beberapa perbaikan privasi yang selaras dengan prinsip-prinsip tersebut," ujar Greg dalam sesi conference call yang digelar di Jakarta pada Selasa (30/6/2020).
Dia menguraikan lima langkah baru yang diterapkan oleh Google dalam rangka menjaga keamanan informasi dan data para pengguna. Selengkapnya sebagai berikut.
1. Menghapus riwayat aktivitas pengguna secara otomatis
Google belakangan menerapkan opsi "hapus otomatis" menjadi setelan default untuk perekaan riwayat aktivitas pengguna di web dan aplikasinya.
Baca juga: Google Kini Hapus Riwayat Aktivitas Pengguna Secara Otomatis
Penghapusan data rekaman riwayat akan diaktifkan secara otomatis setelah 18 bulan untuk para pengguna baru layanan Google.
Pengguna lama masih dapat memilih opsi hapus otomatis 3 atau 18 bulan. Namun, periode default ini tidak berlaku untuk produk lain seperti Gmail, Drive, dan Photos, yang memang telah didesain untuk menyimpan konten pribadi secara aman.
Apabila diinginkan, pengguna juga bisa mematikan fitur penghapusan rekaman riwayat secara otomatis.
2. Kendali akun Google langsung dari hasil search
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.