Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 3 Startup "Lulusan" Xcelerate yang Akan Masuk Ekosistem Gojek

Kompas.com - 02/07/2020, 07:58 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Para petani itu kebanyakan mengirim bahan pangan ke wilayah Jabodetabek yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama kurang lebih dua bulan.

Melalui Etanee, para petani tetap bisa mendistribusikan hasil tani mereka.

Jejak.in

Perusahan rintisan ini bergerak di bidang lingkungan. Jejak.In megembangkan sistem sensus pemantauan tumbuh kembang pohon dan tanaman di suatu area.

Kegiatan penanaman, perawatan, dan juga pengawasan program konservasi dilakukan Jejak.in dan para mitranya.

Sehingga perekonomian kelompok-kelompok masyarakat di sekitar area konservasi selama masa pandemi akan terbantu.

"Kami menggunakan software, drone, dan satelit, di mana kemudian laporan data dan analisa aktual itu bisa diakses secara langsung, secara online maupun offline," papar Founder & CEO Jejak.in, Arfan Arlanda.

Arfan mengatakan, sistem Jejak.in banyak dimanfaatkan oleh perusahaan maupun pribadi yang ingin mengendalikan hasil kalkulasi jejak karbon yang dihasilkan oleh aktivitas harian.

Baca juga: Gojek PHK 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?

Dalam program Gojek Xcelerate, Arfan mengaku bertemu banyak partner potensial. Saat ini, Jejak.in sedang mengembangkan satu inovasi akan membantu masyarakat lebih mudah bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Qlue

Startup Qlue yang mengembangkan ekosistem smart city di Indonesia, menambahkan fitur pengawasan thermal dan fitur komputer berbasis AI utk memonitor perkembangan Covid-19 di dalam kota.

Qlue memanfaatkan AI dan IoT, sehingga data mereka bisa terhubung ke beberapa sistem di perkantoran, seperti sistem HRD atau absensi.

Sebelumnya, inovasi Qlue telah membantu masyarakat DKI Jakarta dalam penanggulangan sampah, banjir, dan menekan kriminalitas menggunakan teknologi facial recognition dan live reporting yang dapat diakses oleh seluruh warga Jakarta.

Baca juga: GoClean dan GoMassage Ditutup 27 Juli, Gojek Fokus ke 3 Bisnis Ini

"Kami melihat pandemi ini sebagai peluang," kata CCO & COO Qlue, Maya Arvini.

Maya mengatakan bahwa pengembangan Qlue thermal sengaja dipercepat karena memanfaatkan momentum.

Qlue menyadari bahwa pesaing lokal masih belum banyak. Adapun pesaing produk yang sama lebih banyak dari luar negeri, seperti China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com