KOMPAS.com - Sekitar 85 persen populasi pengguna internet di Indonesia disebut aktif bermain game mobile.
Meski demikian, hal tersebut tak diiringi dengan pengalaman mobile gaming yang ternyata masih belum memuaskan.
Hal tersebut diungkapkan dalam laporan terbaru dari lembaga riset OpenSignal berjudul "Mobile Games Experience in Indonesian Cities".
Riset ini merangkum pengalaman bermain game mobile di 44 kota besar di Indonesia dengan range skor 0 hingga 100 poin dalam periode 29 Februari hingga 29 Mei 2020.
Riset ini melibatkan para pemain game mobile dengan sejumlah judul game populer seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, serta game bergenre MOBA.
Berdasarkan riset tersebut, Palangkaraya, Pekanbaru dan Banda Aceh merupakan tiga kota teratas yang masuk dalam kategori "Fair" (wajar), dengan masing-masing skor 71,9, 71,1, dan 70,1 poin.
Baca juga: Aturan Pajak Game Online di Indonesia Mulai Berlaku Besok
Ini berarti mayoritas pengguna melaporkan pengalaman bermain game yang dinilai cukup atau lumayan nyaman.
Dalam kategori ini ada 18 kota lainnya, di mana beberapa di antaranya merupakan kota-kota padat penduduk seperti Tangerang Selatan (67,9), Medan (67,8), Bekasi (66,4) dan Jakarta (65,6).
Di bawah fair, ada kategori "Poor" (buruk) yang memuat sebanyak 23 kota lainnya (dari 44 kota).
Jika sebuah kota masuk kategori ini, maka mayoritas pengguna di kota tersebut merasakan pengalaman bermain game dengan jaringan seluler yang buruk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.