KOMPAS.com - Mantan CEO Google, Eric Schmidt yang kini menjabat sebagai salah satu pimpinan di Pentagon, mengungkap alasan mengapa pemerintah Amerika Serikat terus "menyerang" Huawei.
Schmidt mengatakan bahwa Huawei adalah "ancaman terhadap keamanan nasional" bagi pemerintah AS.
Schmidt juga menuding bahwa raksasa teknologi asal China itu melakukan tindakan mata-mata.
Huawei disebut memberikan informasi kepada China melalui "pintu belakang" (backdoor) yang ditanam pada perangkat buatannya dengan tujuan untuk memata-matai AS.
"Huawei dipastikan menjalankan praktik yang tidak bisa diterima dalam hal keamanan nasional," ujar Schmidt dalam sebuah wawancara dengan BBC.
Baca juga: AS Anggap Huawei dan ZTE sebagai Ancaman Nasional
Menurut Schmidt, sudah dipastikan bahwa informasi yang diperoleh Huawei dari perangkat buatannya, akan berujung di tangan pemerintah China.
"Hal itu benar terjadi, kami yakin itu terjadi," tambahnya.
Schmidt juga menyebut bahwa Huawei merupakan perusahaan China yang cukup dikenal di seluruh dunia dan mampu menciptakan produk yang lebih baik dibandingkan para pesaingnya.
"Namun itu hak kita untuk memilih pilihan, tetapi menghukum perusahaan karena keberhasilannya justru tidak akan menjadi solusi untuk membantu konsumen AS," ungkap Schmidt sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Jumat (3/7/2020).
Bantahan Huawei
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.