Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LinkedIn Diam-diam Menyalin Teks yang Di-copas Pengguna iOS

Kompas.com - 07/07/2020, 07:05 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber gadgets

KOMPAS.com - Jejaring sosial profesional LinkedIn dituding mampu mengakses dan menyalin isi clipboard milik pengguna perangkat iOS, seperti iPhone dan iPad. Clipboard sendiri adalah fitur di iOS untuk menyimpan beragam teks yang di-copy (disalin) pengguna.

Temuan ini muncul setelah pengembang mengoprek fitur privasi yang ada di iOS 14 versi beta. Dalam versi tersebut, sistem akan memberi tahu pengguna apabila suatu aplikasi telah mengakses dan menyalin "sesuatu" dari aplikasi atau perangkat lain.

Fitur itu tentunya mempermudah pengguna mendeteksi aktivitas mencurigakan yang dilakukan suatu aplikasi, seperti menyalin konten dari clipboard pengguna iOS.

Baca juga: Google Indonesia Luncurkan Kormo, Aplikasi Bursa Kerja Mirip LinkedIn

Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Selasa (7/7/2020), salah seorang pengguna LinkedIn mengaku bahwa aplikasi tersebut sempat mengakses isi clipboard di perangkat tabletnya.

Melalui akun Twitter-nya (@DonCubed), Don mengatakan bahwa kasus ini mirip seperti yang terjadi pada TikTok beberapa waktu lalu.

"LinkedIn menyalin isi clipboard saya setiap ketikannya. iOS 14 memungkinkan pengguna melihat notifikasi setiap menempel (paste). Saya sedang memakai iPad Pro dan ini sedang menyalin isi clipboard MacBook Pro saya. TikTok baru saja diperingatkan karena alasan yang sama," tulis Don.

Baca juga: iOS 14 Resmi Meluncur, Punya Widget dan Laci Aplikasi

Kicauan itu pun langsung ditanggapi oleh VP Engineering Consumer Product LinkedIn, Erran Berger, yang menegaskan bahwa perusahaan tidak menyimpan atau mengirimkan konten apa pun yang tersimpan di clipboard.

Berger juga mengatakan, hal itu dilakukan aplikasi LinkedIn guna mengecek apakah sesuatu yang diketik pengguna sama dengan yang muncul dalam aplikasi atau tidak.

"Kami hanya ingin memastikan, apakah kata yang diketik pengguna sesuai dengan yang ditampilkan di clipboard mereka," kata Berger yang menjawab tudingan tersebut.

Sebelumnya, TikTok juga menghadapi tudingan serupa. Tampak dari beberapa video yang beredar dari pengguna iOS 14 beta muncul sebuah notifikasi pop-up di sisi atas berbunyi "TikTok pasted from" saat pengguna mengetik di keyboard.

Baca juga: Benarkah TikTok Mengirim Data Penggunanya ke China?

Namun, yang dipermasalahkan dari kasus TikTok adalah jenis data yang dikumpulkan TikTok lebih banyak daripada aplikasi media sosial lainnya.

Dicurigai bahwa kumpulan data pengguna tersebut lantas dikirim ke China, entah berakhir di tangan pemerintah negara tersebut atau pihak lain.

TikTok mengatakan telah merilis pembaruan aplikasi untuk memperbaiki masalah tersebut. Tiktok mengatakan bahwa celah keamanan itu dipicu oleh fitur yang dirancang untuk mengidentifikasi spam.

"Kami telah menyediakan versi terbaru aplikasi di App Store, menghapus fitur anti-spam untuk menghilangkan potensi kebingungan," jelas perwakilan TikTok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com