Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2020, 09:12 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah truk yang mengangkut sekitar 200.000 unit iPhone, terguling dan terbakar di China pada 23 Juni 2020 lalu.

Kecelakaan tersebut terjadi di jalan tol dekat Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, di China Timur, yang berlokasi sekitar 300 kilometer dari Kota Shanghai.

Dalam sebuah video yang beredar, posisi truk tersebut terguling dan menutup dua lajur jalan. Beberapa kendaraan lain yang melintas ikut terlibat dalam kecelakaan ini.

Baca juga: 10 Tips untuk Mencegah Ponsel Terbakar dan Meledak

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Auto Times News, Selasa (7/7/2020). Namun sebagian besar muatan truk, yakni ratusan iPhone, tidak terselamatkan.

Dalam video, tumpukan boks iPhone yang diduga iPhone 11 series, varian warna hijau dan hitam, beberapa terlihat hangus, terbakar sebagian, atau rusak.

Polisi yang datang ke lokasi memastikan bahwa sebagian iPhone yang selamat, tidak dijarah pengguna jalan yang lewat.

Apple memang memastikan bahwa iPhone hasil jarahan akan dikunci dan tidak bisa digunakan.

Hal ini pernah terjadi beberapa waktu lalu, saat para demonstran yang memprotes kematian George Floyd di Minneapolis, Amerika Serikat awal Mei lalu, menjarah Apple Store di sana.

Baca juga: Becak Terguling, iPhone 6 Terbakar

Mereka mengambil produk-produk Apple, mulai dari iPhone, iPad, dan MacBook. Segera, Apple mengunci perangkat-perangkat yang dicuri tadi menggunakan software, sehingga tidak bisa digunakan pencuri atau orang lain apabila dijual kembali.

Dalam salah satu unggahan di Twitter, perangkat yang terkunci akan menampilkan pesan berbunyi "silakan kembalikan ke Apple Walnut Street, perangkat ini telah dinonaktifkan dan sedang dilacak. Otoritas setempat akan disiagakan".

Sistem operasi iOS di iPhone memang memiliki sistem keamanan yang akan mengunci perangkat apabila hilang atau dicuri. Itu artinya, saat berada di tangan pihak yang tidak berhak, Apple mengambil alih kendali untuk mengunci perangkat tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com