Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda WhatsApp dan Facebook Messenger Akan Segera Disatukan

Kompas.com - 09/07/2020, 18:41 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak tahun lalu, rumor terkait integrasi tiga platform yang berada di bawah naungan Facebook yakni Instagram, WhatsApp, dan Messenger, santer beredar.

Kini ambisi tersebut tampaknya semakin dekat menjadi kenyataan. Sebab, tanda-tanda integrasi antara WhatsApp dengan Facebook Messenger mulai terlihat. 

Sejumlah fungsi WhatsApp dikabarkan bisa langsung diproses dari dalam aplikasi Messenger. Hal ini diketahui dari serangkaian kode yang ditemukan oleh situs yang kerap membagikan fitur teranyar WhatsApp, WABetaInfo.

Berdasarkan laporan terbarunya, serangkaian kode ini mewakili sejumlah fitur WhatsApp dan tercantum di dalam file database aplikasi Messenger yang tersimpan di ponsel.

Serangkaian kode yang ditemukan di database aplikasi Facebook Messenger.WABetaInfo Serangkaian kode yang ditemukan di database aplikasi Facebook Messenger.

Jika ditelisik secara seksama, seluruh kode tesebut diawali dengan kata "whats_app_", diikuti dengan fitur serta fungsi WhatsApp yang berbeda pada setiap barisnya.

Baca juga: Cara Pakai Dark Mode di WhatsApp Web, Kirim Stiker Animasi, dan Bikin Kode QR

Beberapa di antaranya, menurut WABetaInfo, mencakup fungsi untuk mengetahui detail kontak WhatsApp (nomor, profile picture, dan lain-lain), notifikasi, info serta anggota grup WhatsApp, dan lain sebagainya.

Meski demikian, serangkaian kode ini tidak memberi petunjuk apakah nantinya Messenger bisa dipakai untuk melakukan percakapan (chatting) dengan pengguna WhatsApp secara cross platfrom atau tidak.

WhatsApp sendiri sejatinya diperkuat dengan sistem enkripsi end-to-end (antar ponsel). Artinya, percakapan yang terjadi di WhatsApp diklaim tidak bisa disadap aplikasi lain, bahkan pihak Facebook sendiri.

Nantinya, untuk bisa menerima pesan WhatsApp di Messenger, Facebook konon bakal turut menggunakan sistem enkripsi end-to-end dengan protokol serupa, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari WABetaInfo, Kamis (897/2020).

Selain WhatsApp, percakapan yang terjadi di aplikasi Messenger juga disinyalir akan dapat diakses lewat aplikasi Instagram. Setidaknya begitu menurut seorang pengembang aplikasi bernama Alessandro Paluzzi (@alex193a) di Twitter.

Lewat unggahannya, ia mengungkap ada menu "Get Messenger in Instagram" di halaman pengaturan Instagram.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa Facebook nantinya bakal mengintegrasikan layanan Messenger dan Instagram yang memungkinkan pengguna di kedua platform tersebut saling bercakap-cakap.

Integrasi tiga platform semakin jelas?

Kendati belum jelas kapan tersedia, kabar ini semakin memperkuat ambisi CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang ia utarakan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Facebook Messenger Rooms Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Kala itu, ia berencana untuk mengintegrasikan semua platform yang berada di bawah naungan Facebook, mencakup WhatsApp, Messenger, dan Instagram. 

Apalagi belum lama ini, salah satu fitur Messenger yaitu Rooms, juga sudah bisa dipakai secara langsung di WhatsApp dan Instagram. 

Lewat Messenger Rooms, pengguna WhatsApp dan Instagram bisa melakukan panggilan video hingga 50 orang sekaligus dalam satu sesi.

Diketahui, WhatsApp dan Instagram sendiri hanya mampu menampung masing-masing 8 dan 6 orang dalam satu kali panggilan video.

Artinya, fitur Rooms ini jadi pilihan alternatif bagi pengguna kedua platform yang ingin melakukan rapat virtual bersama kerabatnya ala Zoom atau Google Meet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com