Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Linux Ganti Istilah "Coding" yang Berkonotasi Negatif

Kompas.com - 13/07/2020, 17:33 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Perintis Linux, Linus Torvalds, menyetujui proposal penggantian sejumlah istilah di ekosistem Linux. Beberapa istilah yang dimaksud mencakup master/slave dan blacklist/whitelist.

Permintaan untuk mengubah istilah ini diajukan seorang pemelihara sistem interface (kernel) Linux, Dan Williams, pada 4 Juli lalu di situs LKML.org.

Menurut Dan, istilah seperti master/slave dan blacklist/whitelist perlu dipensiunkan demi menciptakan coding yang lebih netral dan inklusif.

Selain itu, menurutnya, kata "master" dan "slave" juga dapat mengarah pada arti yang negatif. Jika melihat sejarah, kedua kata ini memiliki hubungan dengan sejarah perbudakan di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pernah Disebut Kanker, Linux Akhirnya Didukung Microsoft

Begitu juga dengan kata "black" dan "white". Kedua kata ini kental dengan konotasi rasisme yang tengah ramai dan sensitif di AS belakangan ini.

Berikut sejumlah calon pengganti istilah master/slave yang diajukan oleh Dan.

- primary/secondary
- main/replica atau subordinate
- initiator/target
- requester/responder
- controller/device
- host/worker atau proxy
- leader/follower
- director/performer

Sementara untuk pengganti istilah blacklist/whitelist, Dan hanya memberikan dua opsi yakni denylist/allowlist atau blocklist/passlist.

Meski demikian, belum bisa dipastikan istilah mana yang berperan menjadi pengganti master/slave dan blacklist/whitelist tadi.

Namun, pihak Linux meminta para pengembang untuk memilih istilah baru ketika mereka membuat kernel atau dokumentasi project Linux anyar.

Adapun istilah lawas tersebut nantinya hanya diizinkan untuk digunakan merawat serangkaian kode dan dokumentasi Linux yang telah dibuat per tahun 2020, atau pemeliharaan kode lawas yang memang harus berjalan berdasarkan istilah tersebut.

Dengan memperhalus penggunaan istilah ini, Linux akan menjadi salah satu perusahan dan pengembang proyek open-source yang turut mengurangi istilah yang sarat akan rasisme.

Baca juga: Setelah 15 Tahun dengan Intel, Bapak Linux Pindah ke AMD

Sejumlah perusahaan teknologi lain juga sudah melakukan langkah ini.

Beberapa di antaranya adalah Twitter, GitHub, Microsoft, LinkedIn, Ansible, Splunk, Android, Go, MySQL, PHPUnit, Curl, OpenZFS, OpenSSL, JP Morgan, dan lain-lain.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari ZDNet, Senin (13/7/2020), tren ini dipicu oleh kasus kematian yang menimpa pria keturunan Afrika-Amerika, George Floyd, pada Mei lalu akibat kekerasan pihak kepolisian AS.

Sontak, sejumlah pihak pun menyuarakan dukungannya lewat gerakan #BlackLivesMatter. Kemudian, tak sedikit perusahaan teknologi yang perlahan mengubah kebijakannya untuk mendukung kampanye tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ZDNet


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com