Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Pakai Snapdragon 865, Apa Bedanya Poco F2 Pro dan Mi 10?

Kompas.com - 15/07/2020, 13:20 WIB

KOMPAS.com - Xiaomi semakin rajin merilis smartphone dengan spesifikasi tinggi di Indonesia. Setelah Mi Note dan Mi series, kini giliran Poco F2 Pro yang merupakan smartphone dari perusahaan spin-off Xiaomi, Poco, masuk pasaran Tanah air.

Poco F2 Pro ditenagai chip Snapdragon 865, sama dengan Mi 10. Sementara, Poco dibanderol lebih murah, mulai Rp 7 juta, dibanding Mi 10 yang dijual Rp 10 juta.  Kendati demikian, Xiaomi tidak khawatir kedua ponsel akan saling "kanibal".

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Poco F2 Pro di Indonesia

"Poco akan fokus pada kecepatan dan performa, sementara Mi series fokus pada teknologi desain mutakhir dan inovasi," jelas Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia dalam acara peluncuran Poco F2 Pro yang digelar secara online, Selasa (14/7/2020).

Alvin yang sekaligus mengepalai brand Poco menambahkan, Mi 10 mengunggulkan desain yang menawan selain spesifikasi yang tinggi. Misalnya, desain 3D curved di sisi kanan dan kiri ponsel yang menurut Alvin menjadi teknologi desain yang mutakhir.

Sementara, Poco F2 Pro lebih ditargetkan untuk Mi Fans yang menggandrungi ponsel dengan spesifikasi tinggi dan mengutamakan performa, namun dengan harga lebih terjangkau dari ponsel kelas atas. Sebab itulah Poco F2 Pro dijuluki sebagai "flagship killer". 

Selain itu, Poco F2 Pro juga menyasar gamer mobile dengan menyematkan teknologi LiquidCool 2.0 dan UFS 3.1. Sebagai informasi, LiquidCool 2.0 di Poco F2 Pro ditanamkan dengan tiga lapisan pendingin.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Lengkap Xiaomi Mi 10 di Indonesia

Lapisan terluar yang melindungi sebagian besar jeroan ponsel, disebut Super Vapor Cahmber (VC). Lapisan pendingin cair Super VC ini memiliki dimensi yang besar.

"Super VC mampu menyebar panas ke seluruh arah, sehingga mampu mendinginkan ponsel dengan cepat," imbuh Alvin.

Poco F2 Pro merupakan penerus Pocophone F1 yang dikenalkan tahun 2018 lalu. Butuh dua tahun untuk merilis kembali seri Poco. Alvin mengatakan ada alasan tersendiri di balik waktu lama sebelum kemunculan suksesornya.

"Poco F1 sangat popuer di antara komunitas teknologi dan sangat destructive di pasaran. Jadi sangat sulit untuk mereplikasi sifat destructive itu," kata Alvin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com