Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Twitter Elon Musk, Bill Gates, dan Barack Obama Dibajak Hacker

Kompas.com - 16/07/2020, 08:52 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akun media sosial Twitter milik petinggi perusahaan teknologi dunia diretas. Korbannya termasuk pendiri Microsoft, Bill Gates; CEO Tesla, Elon Musk, hingga mantan Presiden AS, Barack Obama.

Peretasan tersebut diketahui terjadi pada Rabu (15/7/2020) sore waktu setempat. Peretas melakukan aksinya dengan tujuan melakukan penipuan bitcoin.

Twitter pribadi Elon Musk adalah akun yang diduga pertama kali dibajak. Akun Elon Musk sempat mengirimkan setidaknya tiga twit terkait bitcoin, dan satu twit balasan untuk postingan Bill Gates.

Baca juga: Akun Twitter CEO Twitter Dibajak Pakai SMS

"Saya akan menggandakan pembayaran yang dikirim ke alamat bitcoin saya selama satu jam ke depan. Semoga kalian beruntung dan tetap hati-hati di luar sana!," tulis Musk.

Bunyi kicauan Elon Musk saat akun Twitternya dibajak.Twitter Bunyi kicauan Elon Musk saat akun Twitternya dibajak.

Tak lama berselang, akun Twitter Bill Gates juga diretas dengan alasan yang sama, yaitu peretas ingin melakukan penipuan bitcoin.

Bunyi kicauan Twitter Bill Gates saat dibajak.Twitter Bunyi kicauan Twitter Bill Gates saat dibajak.

Juru bicara Bill Gates mengonfirmasi bahwa kicauan itu bukan dibuat oleh Bill Gates sendiri.

"Nampaknya ini bagian dari masalah yang sedang melanda Twitter, mereka sudah mengetahuinya dan sedang berusaha mengembalikan akun," tulis juru bicara tersebut.

Baca juga: WhatsApp Bisa Dibajak Lewat Kiriman Foto

Pada hari yang sama, peretasan juga dialami oleh beberapa akun pejabat dan pesohor AS, seperti mantan walikota New York City, Mike Bloomberg; selebritas Kanye West, Wiz Khalifa, dan Kim Kardashian; ketua Berkshire Hathaway, Warren Buffett; dan akun korporat Cash App, dan Uber.

Twitter Barack Obama saat diretas.Twitter Twitter Barack Obama saat diretas.

Untuk sementara, Twitter juga telah memblokir semua akun yang terdampak atas kejadian peretasan ini, untuk melakukan perbaikan.

"Kami mengetahui adanya masalah keamanan yang berdampak pada beberapa pengguna Twitter. Kami sedang menyelidiki dan memperbaiki masalah ini," tulis Twitter lewat kicauannya.

Penipuan cryptocurrency bitcoin nampaknya menjadi alasan peretas untuk mengambil alih akun Twitter milik pengusaha seperti Elon Musk dan Bill Gates, serta mantan pejabat negara lainnya.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin, Tebusan yang Diminta Hacker WannaCry?

Cryptocurrency sendiri merupakan alat tukar yang dibuat dalam bentuk digital dengan menggunakan prinsip-prinsip kriptografi, sehingga aman dan tidak dapat diduplikasi. Singkatnya, cryptocurrency dapat diartikan sebagai mata uang digital.

Sama seperti mata uang pada umumnya, cryptocurrency memiliki nilai, sehingga bisa digunakan sebagai alat tukar.

Managing Director DreamIt Ventures sekaligus pengamat siber, Mel Shakir mengatakan, orang-orang seperti Elon Musk, Bill Gates, dan pejabat negara seharusnya tidak hanya mengandalkan password.

Shakir menyarankan mereka seharusnya juga menggunakan opsi keamanan lain, seperti otentikasi biometrik sidik jari, kunci keamanan perangkat, dan otentikasi dua faktor.

"Kata sandi pada dasarnya tidak aman. Tetapi mereka seharusnya menggunakan opsi keamanan lain yang sudah disediakan oleh Twitter," kata Shakir sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Kamis (16/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com