Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Akun Twitter Bill Gates dkk Gunakan Rekayasa Sosial Penggandaan Bitcoin

Kompas.com - 16/07/2020, 20:31 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNET

Namun, dilaporkan Cnet yang dihimpun KompasTekno, Kamis (16/7/2020), Twitter sudah mulai melonggarkan pembatasan itu. Akun-akun centang biru satu per satu bisa kembali menulis twit.

Pihak Twitter pun mengaku masih mendalami kejadian tersebut. Namun, Twitter mengatakan pemulihan ini belum sepenuhnya normal sehingga pemilik akun mungkin saja bisa tidak dapat mengunggah kicauannya lagi. Twitter berjanji akan memulihkan sepenuhnya sesegera mungkin.

Twit yang sama juga diunggah oleh peretas melalui beberapa akun twitter terverifikasi milik pesohor lain.

Akun Elon Musk, Barack Obama, Kanye West, Wiz Khalifa, Kim Kadarshian, Warren Buffet, mantan walikota New York Mike Bloomberg, ketua Berkshire Hathaway, akun korporat CashApp, hingga Uber menulis twit serupa.

Baca juga: Twitter Mau Keluarkan Tombol Edit, Syaratnya Berat untuk Amerika Serikat

Beberapa twit tersebut diunggah sekitar siang hingga sore hari. Saat ini belum diketahui bagaimana peretas bisa mengambil alih sejumlah akun twitter terverifikasi milik para tokoh ternama dan sudah berapa banyak akun yang diretas.

Namun, karena twit penipuan tersebut, alamat Bitcoin yang disebutkan berhasil mengumpulkan 12.30776555 Bitcoin atau sekitar 113.572 dollar AS (sekitar Rp 1,6 miliar) hingga Rabu (15/7/2020) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNET


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com