Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2020, 07:10 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber 9To5Google

KOMPAS.com - Selama ini, YouTube hanya menyisipkan iklan di awal maupun di akhir video. Sementara iklan yang ada di tengah video hanya dapat disisipkan jika durasi video tersebut lebih dari 10 menit.

Namun, kini YouTube punya kebijakan baru. YouTube memangkas durasi minimum agar sebuah video bisa disisipi iklan di bagian tengah.

Kebijakan tersebut diumumkan oleh pihak YouTube di halaman Google Support. Durasi minimum yang awalnya 10 menit, dikurangi menjadi 8 menit.

YouTube juga mengatakan bahwa kebijakan ini hanya ditampilkan untuk pembuat konten video yang telah memenuhi syarat.

"Mulai akhir Juli, video yang durasinya delapan menit atau lebih akan memenuhi syarat untuk ditampilkan iklan pada bagian tengah video," tulis YouTube.

Baca juga: YouTube Bisa Dibuat Bebas Iklan dengan Trik Sederhana Gara-gara Bug

Kebijakan ini akan mulai berlaku pada akhir Juli mendatang. Sama seperti sebelumnya, iklan di tengah-tengah video ini juga bisa dimatikan jika pengguna tidak ingin melakukan monetisasi.

"Jika iklan mid-roll tidak cocok untuk video Anda, Anda dapat menunjukkan preferensi ini di YouTube Studio pada tanggal 27 Juli 2020," kata YouTube.

Artinya, pemilik kanal YouTube dapat menonaktifkan opsi pemutaran iklan mid-roll tersebut sebelum YouTube menerapkan secara otomatis mulai akhir Juli nanti, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 9to5google, Kamis (16/7/2020).

Menurut YouTube, iklan mid-roll atau iklan yang muncul di tengah-tengah video, ditampilkan secara otomatis untuk menyeimbangkan pengalaman menonton.

Pemilik channel juga akan dapat membuka setelan monetisasi video dan menyesuaikan penempatan jeda iklan secara manual.

"Meskipun sejumlah penonton mungkin terganggu dengan iklan mid-roll, kami memprediksi tempat terbaik untuk iklan sehingga gangguan saat menonton dapat diminimalkan. Kami ingin menyeimbangkan kebutuhan penonton, pengiklan, dan kreator di platform kami," tulis Youtube.

Baca juga: Marak Jual Beli Akun Netflix, Spotify, dan YouTube Premium di Indonesia, Legalkah?

YouTube nantinya akan mengandalkan teknologi machine learning untuk mendeteksi penempatan iklan mid-roll secara otomatis. Penempatan tersebut dilakukan melalui berbagai pertimbangan seperti jeda visual atau audio.

"Penempatan iklan mid-roll dapat memengaruhi pengalaman menonton dan peluang penayangan iklan. Jika jeda iklan mid-roll ditempatkan di posisi yang mengganggu dalam video Anda, sistem iklan kami mungkin akan menayangkan lebih sedikit iklan," tulis YouTube.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber 9To5Google


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com