Facebook menyadari sedang dikritik berbagai pihak sejak awal Juli yang berujung ditinggal para pengiklan karena membiarkan unggahan Presiden Trump.
Baca juga: Facebook Pecat Karyawan yang Protes Kebijakan Zuckerberg soal Unggahan Trump
Namun, Nick Clegg, VP Global Affairs and Communication Facebook mengatakan, Facebook tidak mengambil keuntungan dari ujaran kebencian, sebagaimana tagar yang dikampanyekan.
"Saya ingin menegaskan secara jelas, Facebook tidak memperoleh keuntungan dari kebencian," kata Clegg.
Facebook akan melanjutkan pekerjaannya untuk meminimalisir ujaran kebencian yang merajalela di platformnya. Selain itu, Facebook sesumbar akan fokus memberikan informasi penting seputar pemilihan umum di AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.