Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Coca-cola dan Unilever, Disney Boikot Iklan di Facebook

Kompas.com - 21/07/2020, 09:30 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan besar telah menyetop belanja iklannya ke Facebook dan Instagram beberapa pekan lalu. Mereka memboikot Facebook karena dianggap tidak tegas dalam menangani ujaran kebencian di platform tersebut.

Kini, giliran Disney yang ikut menghentikan belanja iklannya di Facebook. Alasannya sama seperti pengiklan lain, yakni soal kebijakan konten di Facebook dan Instagram.

Dengan cara ini, Disney dan beberapa perusahaan besar lain mendorong Facebook agar mau mengubah cara mereka menangani unggahan ujaran kebencian dan peredaran disinformasi.

Disney menyetop iklan untuk mempromosikan layanan streaming barunya, Disney Plus. Selain itu, Disney juga menyetop iklan promosi Hulu di Facebook dan Instagram.

Pada semester pertama tahun 2020 ini, Disney menghabiskan 210 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,1 miliar untuk mempromosikan Disney Plus di Facebook di Amerika Serikat.

Baca juga: Coca-cola dan Unilever Setop Beriklan di Facebook, Mark Zuckerberg Rugi Rp 103 Triliun

Disney juga mengeluarkan uang sebesar 16 juta dollar AS atau sekitar Rp 236,3 juta untuk belanja iklan Hulu di Facebook dan Instagram antara 15 April hingga 30 Juni.

Sayangnya, pihak Disney maupun Facebook masih enggan menanggapi kabar tersebut.

Sebelumnya, koalisi hak asasi manusia yang terdiri dari Anti Defamation League, NAACP, Color of Change, dan Sleeping Giants mengampanyekan tagar #StopHateforProfit sejak 1 Juli lalu untuk memboikot iklan ke Facebook.

Perkaranya dimulai ketika Facebook bergeming dan tidak menurunkan atau menghapus beberapa unggahan Presiden Donald Trump yang dinilai mengandung ujaran kebencian, kekerasan, dan rasisme.

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Selasa (21/7/2020), sejumlah perusahaan yang telah merapatkan barisan untuk menyetop iklan di Facebook di antaranya adalah Coca-Cola, Lego, Starbuck, Unilever, Ford, Honda, VW, The North Face, Microsoft, dan masih banyak lagi.

Facebook menyadari sedang dikritik berbagai pihak sejak awal Juli yang berujung ditinggal para pengiklan karena membiarkan unggahan Presiden Trump.

Baca juga: Facebook Pecat Karyawan yang Protes Kebijakan Zuckerberg soal Unggahan Trump

Namun, Nick Clegg, VP Global Affairs and Communication Facebook mengatakan, Facebook tidak mengambil keuntungan dari ujaran kebencian, sebagaimana tagar yang dikampanyekan.

"Saya ingin menegaskan secara jelas, Facebook tidak memperoleh keuntungan dari kebencian," kata Clegg.

Facebook akan melanjutkan pekerjaannya untuk meminimalisir ujaran kebencian yang merajalela di platformnya. Selain itu, Facebook sesumbar akan fokus memberikan informasi penting seputar pemilihan umum di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com