Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2020, 16:30 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNET

KOMPAS.com - Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak, melayangkan gugatan terhadap Google atas video penipuan yang beredar di platform YouTube.

Pelaku penipuan tersebut menggunakan nama Steve Wozniak untuk melancarkan aksinya.

Modusnya, pelaku membuat video dengan mengatasnamakan sejumlah nama tokoh terkenal, di antaranya adalah Elon Musk, Bill Gates, serta Steve Wozniak.

Pelaku penipuan ini meminta followers-nya mentransfer bitcoin ke alamat rekening tertentu. Korban dijanjikan akan mendapat pengembalian beberapa kali lipat dari nominal yang mereka transfer.

Untuk meyakinkan korban, pelaku penipuan ini menggunakan nama-nama tokoh terkenal. Wozniak melayangkan gugatan tersebut bersama 17 orang lainnya.

Aksi ini telah terjadi selama beberapa bulan dan Google berulang kali mengabaikan permintaan untuk menghapus video penipuan tersebut.

Baca juga: YouTube Uji Coba Fitur Mirip TikTok

"Jika YouTube bertindak cepat untuk menghentikan hal ini, kami tidak akan berada di sini sekarang," ungkap Wozniak.

Ia juga mengkritisi YouTube dan Google yang terlalu mengandalkan algoritma dan tidak memiliki upaya ataupun perangkat lunak khusus untuk mengatasi masalah seperti ini.

Joe Cotchett, pengacara Steve Wozniak, membandingkan kasus ini dengan aksi peretasan yang menimpa Twitter beberapa waktu lalu.

Cotchett, mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh YouTube tidak secepat Twitter yang langsung menyelidiki kasus penipuan bitcoin yang terjadi pada pekan lalu.

Sebagai informasi, hacker membobol akun Twitter sejumlah tokoh terkenal, seperti Bill Gates dan Barack Obama. Peretas kemudian mengunggah kicauan penipuan.

Modus yang dilakukan serupa. Penipu menjanjikan akan mengembalikan bitcoin dalam jumlah berlipat ganda kepada followers yang mentransfer bitcoin ke rekening pelaku. 

Baca juga: Akun Twitter Elon Musk, Bill Gates, dan Barack Obama Dibajak Hacker

"Twitter dengan cepat menyelidiki kasus penipuan bitcoin di platform-nya pada hari itu juga, sementara YouTube mengabaikannya hingga berbulan-bulan," kata Cotchett.

Menanggapi tudingan tersebut, YouTube mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelediki kasus penipuan bitcoin yang menimpa platformnya.

"Kami serius menanggapi kasus penyalahgunaan di platform kami dan mengambil langkah cepat untuk mendeteksi pengguna yang melanggar kebijakan seperti tindak penipuan," kata Juru Bicara YouTube sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNet, Minggu (26/7/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNET


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com