Menurut Eno, ketika ada konten yang berkaitan dengan pandemi, maka konten tersebut lebih cepat trending, karena pada masa itu, masyarakat sedang mencari segala sesuatu tentang pandemi covid-19 dan lain-lain.
"Makin besar juga kemungkinan video tersebut masuk trending atau nggak, jadi apa pun itu pasti akan memengaruhi trending," pungkas Eno.
Namun selain pandemi Covid-19, penurunan trafik dan pendapatan YouTuber diduga disebabkan oleh perubahan algoritma yang dibuat oleh YouTube.
Ivy Choi, perwakilan YouTube mengatakan bahwa perusahaannya memang mengotak-atik algoritma.
"Kami membuat ratusan perubahan setiap tahunnya, untuk memudahkan orang menemukan apa yang mereka cari di YouTube," kata Choi.
Baca juga: Pahami Algoritma YouTube, Kunci Jadi YouTuber Sukses
"Baru-baru ini kami baru saja membuat satu perubahan utnuk meningkatkan konten keluarga yang lebih berkualitas," imbuh Choi, seperti dikutip dari Bloomberg.
Dalam laman pendukung Google, YouTube memang memberikan pembaruan (update) pada Januari 2020 lalu.
Namun dalam pembaruan itu, YouTube menegaskan bahwa "tidak ada perubahan kebijakan atau penegakan kebijakan".
Juru bicara YouTube Indonesia ketika dikonfirmasi tentang perubahan algoritma ini, mengatakan bahwa perubahan yang dilakukan YouTube hanya soal kebijakan removal video, bukan mengubah algoritma.
Seperti tertulis di dalam blog-nya, kebijakan removal video (penghapusan video dari YouTube) kini lebih banyak mengandalkan mesin alih-alih manusia, karena dinilai lebih cepat dalam menangani video sensitif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.