Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips buat YouTuber untuk Menyiasati Turunnya Pendapatan dari Iklan

Kompas.com - 29/07/2020, 12:59 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah kreator konten Youtube mengaku bahwa sejak pandemi Covid-19, traffic di kanal mereka, seperti jumlah viewers dan subscriber, malah meningkat dibanding hari biasanya. 

Wajar saja lantaran pengguna lebih banyak berdiam diri di rumah dan berusaha untuk melepas penat dengan mencari alternatif hiburan di internet, salah satunya mungkin menonton Youtube. 

Kendati trafiknya diakui naik, sebagian besar dari mereka kompak mengatakan bahwa ada penurunan pendapatan dari Youtube yang berbasis iklan dari jaringan AdSense Google.

Baca juga: YouTuber Indonesia Alami Penurunan Trafik dan Pendapatan

Pengamat media sosial sekaligus kreator konten Youtube, Eno Bening, mengatakan bahwa penurunan pendapatan AdSense ini disebabkan oleh para vendor yang menyetop iklan di Youtube karena alasan penghematan. 

Dengan kata lain, apabila jumlah iklan sedikit, pendapatan Youtube dari iklan menurun. Ujungnya, penghasilan para konten kreator dari adsense juga otomatis bakal ikut berkurang.

"Banyak pengiklan menarik dirinya dari Youtube karena perusahaan menghemat uang. Jadi wajar saja adsense-nya turun karena iklannya memang jarang keluar," ujar Eno.

Mengasah "skill" dan "branding"

Lantas, bagaimana untuk mengantisipasi pendapatan dari Youtube yang anjlok akibat pandemi?

Hal yang pertama dan yang paling penting dilakukan adalah terus mengasah kemampuan (skill) dan membangun identitas (branding). 

Kedua hal tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan menghemat budget, namun menurut Eno, skill dan branding yang kuat, berikut target audience yang jelas, nantinya bisa menarik sponsorship atau endorsement dari beragam vendor.

Baca juga: Bukan dari Iklan, Begini Cara YouTuber Meraup Pendapatan Besar

Sehingga, Youtuber pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari untuk mempromosikan produk dari beragam vendor, di luar dari adsense.

"Kalau branding atau identitasnya tidak jelas, vendor akan bingung karena target pasarnya pastinya juga kurang jelas," jelas Eno.

Terlepas dari skill dan branding, pria yang akrab dipanggil "Bang Eno" ini juga menyebutkan beberapa cara lain yang bisa dilakukan oleh para Youtuber.

Beberapa di antaranya seperti menjual berbagai merchandise, mencari pekerjaan di luar Youtube, serta mencoba peruntungan di kegiatan live stream yang kini tengah naik daun.

Tidak harus yang terbaru untuk menarik penonton

Halaman:


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com