"Kami tentu saja telah menyesuaikan fitur mumpuni yang dimiliki perusahaan lain," kata Zuckerberg.
"Saya tidak tahu," kata Zuckerbeg saat ditanya berapa banyak perusahaan yang fiturnya telah diadaptasi oleh Facebook.
Selain itu, Zuckerberg juga menepis dugaan akuisisi Instagram atas alasan untuk meredam kompetisi, serta memastikan bahwa pengawas konten Facebook telah dilatih untuk bersikap netral terhadap beragam konten yang tersiar di platform mereka.
Amazon dituding emanfaatkan data penjual
DPR AS kemudian menuduh bahwa Amazon telah memanfaatkan data penjual pihak ketiga. Data tersebut lantas dipakai untuk mempertimbangkan kebijakan demi kepentingan bisnis.
Mendengar tuduhan tersebut, Bezos menepis dan mengatakan bahwa perusahaannya memiliki sebuah kebijakan yang melarang penggunaan data dari penjual untuk kelancaran bisnis.
Jika ada kejadian seperti itu, Bezos memastikan bahwa pihaknya akan menindak tegas oknum yang melakukannya.
Meski demikian, ia tidak menjamin apakah kebijakan tersebut, hingga saat ini, sudah ada yang melanggar apa belum.
Baca juga: Sehari, Kekayaan Bos Amazon Bertambah Rp 190 Triliun
"Kami memiliki kebijakan untuk tidak menggunakan data khusus penjual untuk membantu bisnis kami, tetapi saya tidak dapat menjamin bahwa kebijakan tersebut tidak pernah dilanggar," tutur Bezos.
Apple dinilai tidak adil kepada pengembang
"Kami memperlakukan setiap pengembang dengan adil. Kami memiliki peraturan yang transparan yang berlaku ke seluruh pengembang," jelas Cook.
Cook pun mengatakan bahwa ia tidak mengikat pengembang hanya membuat aplikasi untuk App Store saja. Sebab, ia ingin aplikasi yang tersedia di platform tersebut bisa dipakai di platform lain.
Ia juga menolak tuduhan bahwa Apple telah menghapus sejumlah aplikasi kompetitor yang serupa dengan aplikasi bikinannya di App Store, untuk meredam kompetisi.
Baca juga: Apple AirPods Dituding Menjiplak Fitur Earphone Lain
Terlepas dari itu, laporan secara rinci terkait sidang ini sendiri bakal dirilis beberapa bulan ke depan oleh DPR AS.
Menarik pula melihat keempat CEO ini "duduk" bersama dalam sebuah sidang yang digelar secara online dan kompak menolak dugaan yang dilontarkan kepada mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.