Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Pelabuhan Beirut Lebanon Sebelum dan Sesudah Ledakan

Kompas.com - 06/08/2020, 16:04 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi pasca-ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan Beirut, Ibu Kota Lebanon pada Selasa (4/8/2020) sore lalu berhasil diabadikan dalam foto oleh kamera satelit.

Foto tersebut ditangkap oleh lembaga antariksa Perancis (CNES) menggunakan satelit Pleiades milik Airbus Defense and Space.

Lewat akun Twitter @AirbusSpace, dua foto yang diambil dalam dua waktu berbeda, yakni sebelum dan sesudah ledakan, memberikan gambaran betapa dahsyatnya ledakan amonium nitrat, senyawa untuk bahan pupuk yang disimpan di salah satu gudang di pelabuhan.

Foto sebelum dan sesudah ledakan di pelabuhan ibu kota Beirut, Lebanon.Cnes 2020, Airbus DS Foto sebelum dan sesudah ledakan di pelabuhan ibu kota Beirut, Lebanon.

Pada gambar di sisi kiri, kawasan pelabuhan Beirut terlihat didominasi oleh bangunan dan gudang yang tertata rapi di sekitar pesisir pantai. Foto tersebut diambil oleh satelit Pleiades pada 25 Januari lalu.

Baca juga: Kronologi Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit Kemudian Hancur

Sementara foto di bagian kanan menunjukan kondisi pelabuhan Beirut pasca-ledakan. Terlihat ada lubang kawah baru yang muncul akibat ledakan, di lokasi sumber ledakan (ground zero).

Di sekeliling sumber ledakan juga terlihat bangunan-bangunan nyaris rata dengan tanah, akibat gelombang kejut dari ledakan 2.750 ton amonium nitrat. Efek ledakan itu disebut-sebut setara dengan gempa bumi bermagnitudo 3,3.

Gambar sebelum dan sesudah kawasan perkotaan di Beirut, Lebanon terkena ledakanCnes 2020/Airbus DS Gambar sebelum dan sesudah kawasan perkotaan di Beirut, Lebanon terkena ledakan

Satelit Pleiades juga mengambil foto sisi perkotaan Beirut. Sebelum terjadi ledakan, kondisi kota Beirut yang terpantau dari satelit terlihat dipadati oleh bangunan dan gedung-gedung pencakar langit.

Namun pasca-ledakan, ribuan bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. Ledakan tersebut juga telah memakan banyak korban jiwa, dengan total 135 penduduk tewas dan lebih dari 5.000 lainnya mengalami luka-luka.

Awal Mula Terjadi Ledakan

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab menerangkan, 2.750 ton amonium nitrat yang meledak awalnya masuk ke Lebanon melalui kapal berbendera Moldova pada tahun 2013 lalu.

Kapal tersebut awalnya hanya ingin berlabuh sebentar di kawasan pesisir Beirut. Namun pihak otoritas pelabuhan segera melakukan pembongkaran kapal, setelah ada gugatan dari sebuah perusahaan Lebanon.

Baca juga: 10 Tips untuk Mencegah Ponsel Terbakar dan Meledak

Akibatnya, pihak otoritas pelabuhan mengamankan muatan berisi amonium nitrat itu di sebuah gudang kumuh yang dindingnya sudah retak.

Setelah terakumulasi selama bertahun-tahun, bau amonium nitrat bocor melalui dinding gudang yang retak. Pihak keamanan pelabuhan sempat menginvestigasi usai menerima laporan bau mencurigakan dari gudang, pada 2019 lalu.

Meski telah dinyatakan berbahaya, namun amonium nitrat di dalam gudang itu tak kunjung dipindahkan oleh petugas pelabuhan.

Pekan ini, para pekerja diketahui sempat melakukan perbaikan di gudang sehingga memunculkan spekulasi itulah yang menyebabkan ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan di Beirut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com