Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Celah Keamanan di Chip Snapdragon

Kompas.com - 10/08/2020, 12:08 WIB

KOMPAS.com - Peneliti dari firma keamanan siber Check Point menemukan adanya celah keamanan di chipset populer besutan Qualcomm, Snapdragon. Setidaknya ada 400 celah keamanan yang membuat ponsel Android rawan diretas. 

Celah keamanan ini ditemukan di bagian yang berfungsi untuk memproses sinyal digital (DSP). DSP menangani berbagai tugas pada sebuah ponsel, seperti untuk pengisian daya, Augmented Reality (AR), serta sejumlah fungsi multimedia lainnya.

Menurut Check Point, celah keamanan ini dapat dimanfaatkan peretas untuk menginstal aplikasi berbahaya, mencuri data pengguna, melacak lokasi pengguna, hingga mencuri foto atau video.

"Chip DSP merupakan target baru yang diincar oleh peretas. Chip ini jauh lebih rentan terhadap risiko keamanan karena difungsikan layaknya 'Kotak Hitam' karena desainnya yang sangat kompleks," kata peneliti Check Point.

Baca juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon 690, Chip 5G untuk Ponsel Menengah

Selain itu, lewat celah keamanan ini, peretas juga dapat membuat perangkat Android menjadi tidak responsif. Peretas juga bisa menyembunyikan kode berbahaya untuk ditanamkan di perangkat yang menjadi target.

Meski demikian, Check Point tidak membeberkan secara rinci terkait chipset Snapdragon apa saja yang yang terdampak oleh celah keamanan ini.

Menanggapi laporan tersebut, Qualcomm mengatakan bahwa pihaknya kini tengah melakukan validasi dan pengecekan. Menurut Qualcomm, mereka belum menemukan bukti bahwa celah tersebut telah dieksploitasi.

"Kami tengah bekerja untuk memvalidasi masalah dan menyediakan mitigasi yang sesuai untuk OEM. Kami tidak memiliki bukti bahwa ini sedang dieksploitasi. Kami mendorong pengguna akhir untuk memperbarui perangkat mereka saat patch tersedia dan hanya menginstal aplikasi dari lokasi tepercaya seperti Google Play Store," ungkap perwakilan Qualcomm.

Dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Senin (10/8/2020), tidak disebutkan berapa banyak perangkat yang terdampak celah keamanan ini.

Baca juga: Qualcomm Khawatir Produksi Smartphone Terancam

Namun, apabila menghitung secara kasar, pihak Check Point mengatakan bahwa 40 persen ponsel Android di dunia menggunakan chipset Snapdragon.

Diperkirakan ada 3 miliar perangkat Android yang beredar di pasar global. Artinya, kemungkinan ada lebih dari 1 miliar perangkat Android yang rawan diserang peretas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com