KOMPAS.com - Meski baru dirilis pada pekan lalu, Samsung mulai menggelontorkan pembaruan software untuk Galaxy Watch 3. Dalam update tersebut, Samsung menambahkan sejumlah fungsi baru.
Salah satunya adalah kemampuan untuk mengecek kadar oksigen dalam darah pengguna (SpO2). Fitur ini bekerja berdasarkan aktivitas pengguna yang direkam oleh perangkat.
Selain dapat memonitor oksigen di dalam darah, dalam update ini Samsung juga membawa fitur untuk mengukur oksigen di dalam tubuh secara keseluruhan.
Namun, perlu dicatat bahwa, hasil pengukuran yang dilakukan Galaxy Watch 3 tidak dapat dikategorikan sebagai data medis. Pasalnya, klasifikasi "data medis" secara hukum berbeda-beda di setiap negara.
Hal tersebut kemungkinan besar menjadi alasan mengapa fitur ini tidak tersedia di sejumlah negara seperti Aljazair, Angola, Kanada, Prancis, Iran, Jepang, Libya, Afrika Selatan, dan Thailand.
Kedua fitur ini bisa diperoleh melalui pembaruan over-the-air (OTA) dengan ukuran file sebesar 80 MB. Pengguna cukup mengunduhnya melalui aplikasi Galaxy Wearable.
Baca juga: Samsung Galaxy Watch 3 Resmi dengan Rotating Bezel Fisik
Arloji pintar teranyar Samsung ini juga dibekali dengan fitur electrocardiogram (ECG) yang bisa digunakan untuk mengukur tekanan darah.
Ada juga fitur untuk merekam berbagai aktivitas olahraga, serta pengukur detak jantung dan sensor pendeteksi jatuh (fall detection).
Fitur fall detection ini nantinya bisa mengirimkan pesan SOS ke kontak darurat apabila pengguna jatuh atau tersandung.
Spesifikasi Galaxy Watch 3
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.