KOMPAS.com - Di duna gadget, Galaxy Note dari Samsung adalah salah satu ponsel ikonik yang dikenal dengan layar berukuran besar dan aksesori pendamping berupa pena stylus S Pen.
Smartphone inilah yang kehadirannya pada 2011 mencetuskan istilah "phablet", dari gabungan "phone" dan "tablet" yang berarti ponsel dengan ukuran layar besar, mendekati tablet. Sejak itu layar besar menjadi tren di industri ponsel.
Salah satu fokus utama ini ponsel Galaxy Note adalah mendukung produktivitas pengguna dengan kinerja dan aneka fitur yang diusungnya, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Galaxy Note kini sudah diturunkan hingga 10 generasi hingga dua model terbaru, Galaxy Note 20 dan Galaxy Note 10 Ultra. Lini ponnsel ini telah melalui perjalanan panjang selama sembilan tahun.
Berikut ini sekelumit cerita perjalanan smartphone Galaxy Note dari masa ke masa, sebagaimana dituturkan oleh Samsung dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
Kinerja makin tinggi, kapasitas makin besar
Beberapa tahun setelahnya, pada 2015, Galaxy Note 5 menjadi ponsel yang menandai debut Exynos 7420, chip pertama di dunia yang dibuat dengan proses fabrikasi 14nm FinFET, sehingga mampu meningkatkan performa perangkat sekaligus menghemat baterai.
Galaxy Note 20 Ultra kini dibekali dengan chip Exynos 990 termutakhir dengan fabrikasi 7nm. Kinerjanya jelas meningkat, hingga kini sanggup menangani perekaman video 8K 30 FPS dan mengenali obyek foto dengan AI.
Selain system-on-chip, kapasitas memori utama (RAM) juga mengalami peningkatan seiring dengan tuntutan aplikasi dan aktivitas para pengguna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.