Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fortnite Dihapus dari App Store, Epic Games Tuntut Apple

Kompas.com - 14/08/2020, 13:54 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Drama antara pembuat game Fortnite, Epic Games, dan Apple terus berlanjut.

Setelah game battle royale tersebut dihapus peredarannya dari App Store, kini pihak Epic Games menuntut Apple atas segala kebijakan perusahaan yang "mengekang" para pengembang aplikasi App Store.

Dokumen tuntutan tersebut dikirimkan ke Pengadilan Distrik untuk wilayah utara negara bagian California, Amerika Serikat (AS).

Dalam tuntutannya, Epic Games menggugat Apple karena telah menerapkan operasi bisnis yang tidak sehat, terutama memonopoli segala transaksi yang terjadi di toko aplikasi App Store.

"Epic Games mengajukan gugatan ini untuk mengakhiri tindakan Apple yang tidak adil demi mempertahankan kegiatan monopoli yang bisa bernilai miliaran dolar," kata pihak Epic Games dalam tuntutan, sebagaimana dikutip KompasTekno dari TheVerge, Jumat (14/8/2020).

Tuntutan utama yang dilayangkan Epic Games adalah seputar pendistribusian aplikasi iOS (iOS App Distribution Market) yang harus melalui "satu pintu", yaitu App Store.

Selain itu, segala transaksi di dalam aplikasi atau game (in-app purchase) yang terjadi juga harus melalui toko aplikasi besutan perusahaan, bukan kanal lain.

Kebijakan-kebijakan Apple ini lantas diklaim bisa menghadang para kompetitor (bukan hanya Epic Games) untuk berkembang. Sehingga, mereka terpaksa harus mengikuti "aturan main" yang dibuat Apple jika aplikasinya ingin dinikmati oleh pengguna iOS.

Dengan kondisi seperti ini, Apple pun disebut bisa memonopoli pasar aplikasi untuk ekosistem iOS. Sebab, segala aplikasi dan transaksi harus melalui App Store.

Dalam tuntutannya, Epic Games sendiri tidak meminta kerugian berupa uang, melainkan mendesak Apple untuk mengubah kebijakan App Store, terutama terkait pajak 30 persen yang dikenakan dalam transaksi di dalam game (in-game purchase).

Segalah tuduhan lengkap yang dilontarkan Epic Games kepada Apple bisa disimak dalam sebuah dokumen di tautan berikut.

Baca juga: Drama Fortnite vs Apple-Android, Ini Kerugian yang Harus Diketahui Gamer

Tuduhan senada sempat dilontarkan DPR AS

Sebelumnya, tuduhan serupa juga sempat dilontarkan kepada Apple oleh DPR AS dalam sebuah sidang yang turut dihadiri CEO Amazon, Google, serta Facebook, belum lama ini.

Ketika ditanya tentang dugaan perlakuan Apple yang mengekang para pengembang, CEO Apple, Tim Cook, malah mengatakan hal yang sebaliknya.

"Kami memperlakukan setiap pengembang dengan adil. Kami memiliki peraturan yang transparan yang berlaku ke seluruh pengembang," jelas Cook.

Cook pun mengatakan bahwa ia tidak mengikat pengembang hanya membuat aplikasi untuk App Store saja. Sebab, ia ingin aplikasi yang tersedia di platform tersebut bisa dipakai di platform lain.

Ia juga menolak tuduhan bahwa Apple telah menghapus sejumlah aplikasi kompetitor yang serupa dengan aplikasi bikinannya di App Store demi meredam kompetisi.

Baca juga: Pembuat Game Fortnite Mulai Serius Garap Pasar Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com