KOMPAS.com - Game battleroyale buatan Epic Games, Fortnite, baru-baru ini ditendang dari App Store dan Google Play Store. Fortnite dianggap melanggar aturan pembayaran di kedua toko aplikasi tersebut.
Dengan demikian, Fortnite tidak bisa lagi diinstal di ponsel Android dan iPhone melalui toko aplikasi. Kondisi ini ternyata justru dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk meraup keuntungan.
Sejumlah orang diketahui menjual iPhone dengan game Fortnite di dalamnya dengan harga yang tinggi. iPhone tersebut dijual melalui situs e-commerce e-Bay.
Harganya pun bervariasi, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Selain harga, model iPhone yang digunakan pun berbeda-beda, seperti iPhone 7 Plus, iPhone 8 Plus, iPhone XR, hingga iPhone 11 Pro Max.
Salah satunya adalah penjual dengan username samaple_0. Ia menjual iPhone X yang masih terinstal Fortnite dengan harga 10.000 dollar AS, atau setara Rp 147 juta.
Ada pula penjual bernama johgonzale302 yang menjual iPhone 8 Plus dengan harga 5.000 dollar AS, atau sekitar Rp 74 juta.
Baca juga: Game Fortnite Dihapus dari Android dan Apple iOS
Karena sudah terpasang game Fortnite, tentunya, iPhone yang dijual bukanlah barang baru alias sudah pernah dipakai (second-hand).
Menjual iPhone dengan harga tersebut memang sangat tidak masuk akal. Pasalnya, harga yang dibanderol sangat jauh di atas harga sebuah perangkat iPhone terbaru.
Menurut Epic Games, pengguna yang sebelumnya telah memasang Fortnite pada perangkat Android maupun iOS mereka, masih bisa memainkan game tersebut tanpa kendala.
Akan tetapi, setelah pembaruan musim (season) terbaru, pemain tak lagi bisa mengakses konten-konten anyar dari Fortnite.
"Jika Anda telah mengunduh Fortnite melalui App Store, Anda masih terus dapat memainkan game Chapter 2 (season 3 pembaruan 13.40) pada ponsel ataupun di perangkat lain. Setelah season 4 dimulai, pemain tetap bisa mengakses Fortnite versi 13.40, tetapi tidak dapat mengakses konten baru maupun Battle Pass baru," kata Epic Games.
Baca juga: Drama Fortnite vs Apple-Android, Ini Kerugian yang Harus Diketahui Gamer
Dirangkum KompasTekno dari Ubergizmo, Selasa (18/8/2020), beberapa hari lalu, Fortnite resmi ditendang dari toko aplikasi App Store dan Google Play Store.
Lebih lanjut, Epic Games dituding telah memonopoli keuntungan transaksi di dalam game (in-game purchase). Semua transaksi dilakukan tanpa perantara di dalamnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.