Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram Kini Sarankan Konten yang Menarik Dilihat di "Feed"

Kompas.com - 21/08/2020, 07:03 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Instagram merilis fitur baru yang disebut akan membuat feed lebih "terpersonalisasi", setidaknya menurut algoritmanya. Fitur tersebut adalah suggested post atau unggahan disarankan.

Sesuai namanya, fitur ini akan menyarankan unggahan dari akun yang tidak diikuti pengguna.
Saran ini baru akan muncul setelah ada keterangan "you're all caught up" yang mengindikasikan semua feed dalam 48 jam terakhir telah dilihat pengguna.

Pengguna akan diberikan opsi untuk menggulir konten-konten yang disarankan oleh Instagram. Saran unggahan yang ditampilkan tidak akan sama dengan unggahan yang muncul di tab Explore.

Baca juga: Cara Bagikan Akun Instagram dengan QR Code, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Head of Product Instagram Home, Julian Gutman menjelaskan, saran unggahan akan menampilkan foto atau video yang baru diunggah dari seseorang yang tidak diikuti.

Sementara Explore, menyodorkan konten yang berdekatan dengan akun yang mereka ikuti dan disesuaikan dengan engagement dari feed yang sehari-hari berinteraksi dengan mereka (seperti memberikan like atau komentar).

Sebagaimana di feed, iklan juga akan muncul di saran unggahan di sela-sela foto dan video.
IGTV atau Reels disebut tidak akan muncul di bagian saran unggahan.

Gutman enggan membeberkan berapa banyak pengguna yang menghabiskan waktunya untuk scrolling feed Instagram sampai muncul peringatan mengingat saat ini lebih banyak orang melihat konten Instagram Stories.

Fitur ini dirasa bertolak belakang dengan prinsip Instagram dua tahun lalu, saat merilis fitur peringatan agar pengguna tidak berlama-lama bermain Instagram.

Kevin Systrom, CEO Instagram pada waktu itu menjadikan kesehatan mental dan pikiran pengguna yang terlalu lama terpaku scrolling Instagram sebagai dasar perilisan fitur tersebut.

Namun, Gutman menampik tudingan bahwa fitur unggahan yang disarankan bertujuan agar pengguna kembali kecanduan Instagram.

Baca juga: Logo DM di Instagram Berganti Jadi Facebook Messenger

"Bagi kami hal ini datang dari visi kami beberapa tahun lalu, di mana orang-orang melihat feed sebagai tempat mencari hal yang manarik bagi mereka," jelas Gutman.

"Dengan peningkatan machine learning, mempermudah Anda untuk melihat lebih banyak unggahan yang ada di Instagram setiap hari dan membawa personalisasi yang relevan bagi Anda,"

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (21/8/2020) fitur ini juga seakan menjadi penanda bahwa Instagram tidak mau kalah dengan TikTok yang terus-menerus menampilkan konten di feed-nya tanpa henti.

Memperpanjang feed Instagram juga membuat ruang bagi pengiklan lebih banyak yang ujung-ujungnya berimbas ke monetisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com