Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat "Fortnite" Terancam Tak Bisa Bikin Game di iPhone Lagi

Kompas.com - 21/08/2020, 11:42 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Mac Rumors

KOMPAS.com - Drama antara Apple dengan Epic Games (Epic) semakin memanas dan memasuki babak baru.

Setelah pembuat game Fortnite itu menuntut Apple gara-gara game buatan mereka dihapus di App Store, kini gantian Epic Games yang terancam bakal diblokir sepenuhnya oleh Apple. 

Produsen iPhone itu berencana memutus seluruh akses Epic Games ke App Store dan sejumlah perangkat lunak yang biasa dipakai untuk mengembangkan aplikasi di ekositem Apple (app development tools).

Dengan diblokirnya akses ke app development tools, itu artinya Epic Games tidak bisa membuat atau mengembangkan game di platform iOS lagi.

Apple lantas memberi waktu selama 14 hari, atau selambat-lambatnya hingga 28 Agustus mendatang, bagi Epic Games untuk kembali "tunduk" dengan aturan main yang terangkum dalam Apple Developer Program.

Baca juga: Fortnite Ditendang dari App Store, Epic Games Bikin Video Sindir Apple

"Setelah meninjau lebih lanjut aktivitas yang berkaitan dengan keanggotaan Apple Developer Program Anda, kami telah mengidentifikasi beberapa pelanggaran yang Anda buat," kata Apple dalam sebuah surat yang dikirim kepada Epic Games, dikutip KompasTekno dari MacRumors, Jumat (21/8/2020).

"Oleh karena itu, akun Apple Developer Program Anda akan diblokir jika pelanggaran tersebut tidak dapat diatasi dalam waktu 14 hari ke depan," imbuh Apple.

Apabila Epic Games masih "nakal" dan tetap melanggar peraturan Apple, seluruh aplikasi atau game bikinan perusahaan, salah satunya Battle Breakers yang saat ini masih bisa diunduh di App Store, bakal bernasib sama dengan Fortnite.

Epic juga tidak bisa mengakses seluruh app development tools yang disediakan oleh Apple. Beberapa di antranya seperti software development kit (SDK), application programming interface (API), developer transition kit (DTK), dan masih banyak lagi.

Minta pengadilan untuk adang Apple

Sebagai respons atas ancaman tersebut, Epic Games meminta pengadilan untuk mencegah Apple agar tidak melancarkan segala langkah atau aksi yang merugikan Epic, termasuk menjaga akun Apple Developer Program milik mereka.

Baca juga: iPhone Berisi Game Fortnite Dijual Ratusan Juta Rupiah di eBay

Sebab, Epic mengklaim langkah Apple ini sudah di luar batas dan nantinya, apabila terwujud, bakal turut menggerus reputasi serta bisnis mereka secara keseluruhan, bukan hanya Fortnite saja.

"Bukan hanya menghapus Fortnite dari App Store, Apple menyerang seluruh bisnis Epic di ranah yang tidak berkaitan," kata Epic dalam dokumen permintaan ke pengadilan yang diajukan pekan ini.

"Langkah Apple kemudian akan merusak reputasi Epic dan mengancam masa depan bisnis Unreal Engine," imbuh Epic.

Unreal Engine sendiri merupakan teknologi yang ditawarkan Epic kepada para pengembang (developer) pihak ketiga sebagai sarana untuk merancang sebuah aplikasi atau game.

Artinya, apabila langkah Apple tadi terwujud, maka para pengembang ini bisa saja bakal beralih ke teknologi lain hanya untuk sekadar membuat produk bikinan mereka eksis di ekosistem Apple.

Hal ini kemudian akan "menghancurkan" bisnis dan reputasi Epic secara perlahan, bahkan sebelum kasus ini sampai ke sidang pengadilan.

Baca juga: Pembuat Fortnite Siapkan Toko Game Android Pesaing Play Store

"Reputasi dan kepercayaan konsumen akan hilang dan sulit untuk diperbaiki. Permintaan ini perlu diajukan untuk mencegah Apple menghancurkan bisnis Epic sebelum kasus ini sampai ke sidang pengadilan," pungkas Epic.

Berawal dari opsi pembayaran

Seperti diketahui, drama pemblokiran oleh Apple ini berawal dari langkah Epic yang menggelontorkan opsi pembayaran terbaru di Fortnite versi App Store, dan juga Google Play Store, dengan iming-iming diskon sebesar 20 persen.

Opsi ini diluncurkan karena Apple dan Google dianggap "memberatkan" para pengembang atas pajak yang diambil di kedua platform, yakni sebesar 30 persen dari nilai transaksi (in-app purchase) yang terjadi.

Kehadiran opsi pembayaran ini lantas membuat Apple dan Google geram dan langsung menendang aplikasi Fortnite dari App Store dan Play Store.

Sebab, segala transaksi di aplikasi yang terdaftar di kedua toko aplikasi tersebut harus dikelola langsung oleh perusahaan (dan dikenakan pajak 30 persen) dan Epic dianggap telah melanggar peraturan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mac Rumors


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com