KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang belum usai masih melumpuhkan sejumlah industri, termasuk smartphone. Penjualan ponsel pintar di pasar global dilaporkan anjlok pada kuartal kedua (Q2) 2020.
Firma riset Gartner mencatat penjualan smartphone global menurun 20,4 persen dari periode yang sama tahun lalu. Total ada 295 juta unit smartphone terjual pada Q2 2020.
Angka penurunan ini lebih besar dibandingkan pada periode kuartal pertama (Q1) 2020. Penjualan smartphone pada Q1 2020 juga menurun dengan persentase 20,2 persen.
Faktor besar penurunan angka penjualan ini tentu saja masih tertuju pada pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi global melamban. Bahkan sejumlah negara mengumumkan resesi akibat pandemi ini.
Masyarakat dunia juga mengalihkan prioritasnya untuk meningkatkan perkakas pendukung kerja dari rumah (WFH), yang sudah berlangsung sejak kuartal pertama tahun ini.
Dalam laporannya, Gartner mencatat hampir semua lima besar vendor smartphone mengalami penurunan penjualan.
Samsung disebut yang paling terdampak. Penjualan smartphone Samsung menurun 27,1 persen secara YoY dengan angka penjualan hampir 55 juta unit.
Meski demikian, Samsung masih berada di posisi puncak penguasa pasar Q2 2020, dengan pangsa pasar Samsung pada periode ini mencapai 18,6 persen.
Baca juga: Pengguna Smartphone Habiskan Rp 738 Triliun untuk Beli Aplikasi dan Game
"Permintaan smartphone flagship seri Galaxy S tidak banyak mendongkrak penjualan smartphone global," ungkap Direktur Peneliti Senior Gartner, Anshul Gupta.
Anshul melanjutkan, ponsel flagship Galaxy Note 20 series diharapkan bisa membantu mengoreksi hasil penjualan pada kuartal berikutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.